Pemkab Klungkung akan Bersinergi dengan Penyuluh dalam Melestarikan Bahasa dan Aksara Bali

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta menjadi satu-satunya Bupati yang hadir pada saat Pembukaan festival Bulan Bahasa Bali bertempat di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali pada Sabtu (01/02/2020).

DENPASAR, BeritaDewata – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ny. Ayu Suwirta menjadi satu-satunya Bupati yang hadir pada saat Pembukaan festival Bulan Bahasa Bali bertempat di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali pada Sabtu (01/02/2020).

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana melaporkan Festival Ini diselenggarakan dari tanggal 1 Februari sampai dengan 27 Februari 2020, Acara Bulan Bahasa Bali mengambil tema yakni, Melarapan Bulan Bahasa Bali Nyujur Atma Kerthi.

Dalam Acara pembukaan ini akan diisi dengan pagelaran Sendratari Aji Saka yang dibawakan oleh Mahasiswa ISI Denpasar yang menceritakan tentang kelahiran Aksara Bali. Dilanjutkan dengan kegiatan festival Nyurat Aksara Bali diatas daun Lontar yang diikuti oleh 2020 peserta terdiri dari penyuluh Bahasa Bali, Mahasiswa, Siswa SMA/SMK pendidik.

Dalam penyelenggaraan Festival ini diisi dengan beragam kegiatan diantaranya pagelaran, Lomba-lomba, Seminar/ diskusi, pameran, workshop dan kegiatan lainnya yang terkait dengan Festival Bulan Bahasa Bali.

I Wayan Adnyana Mengharapkan penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, tidak semata ritual aksara bali tidak hanya menjadi ritual tahunan tetapi lebih kepada upaya penghayatan agar dapat menjadikan Aksara bali sebagai gaya hidup keseharian masyarakat Bali.

Gubernur Bali I Wayan Koster dalam sambutannya mengapresisiasi kehadiran Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam Pembukaan Festival Bulan bahasa, dirinya juga menyampaikan Bulan Bahasa Bali merupakan bagian dari program yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi dalam tujuan untuk melestarikan Bahasa dan Sastra Bali, Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Pemprov Bali sudah melaksanakan usaha-usaha dalam menjaga aksara maupun Bahasa Bali agar tetap eksis dan bertahan pada zaman modern. usaha tersebut antara lain dengan menerbitkan Peraturan Gubernur Bali No. 80 tahun 2018 mengenai perlindungan dan penggunaan bahasa dan Aksara Bali dan Bulan Bahasa Bali.

Gubernur Koster mengharapkan agar semua unsur Masyarakat di Provinsi Bali dapat melestarikan Bahasa dan Aksara Bali sehingga dapat mewariskan Bahasa dan Sastra bali kepada anak muda generasi penerus Bali.

“Jangan bosan Berbahasa Bali, jangan melupakan Bahasa Bali, Sukai Bahasa Bali dan terus mengunakan bahasa Bali,” Ajak Gubernur Koster kepada Masyaraklat Bali.

Dalam Kesempatan tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Ketua DPRD Provinsi Bali membuka Festival dengan melakukan pemukulan Kulkul.

Terkait melestarikan Bahasa dan aksara Bali di Kabupaten Klungkung, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan bahwa dirinya selalu melakukan koordinasi dengan penyuluh bahasa bali yang ada di kabupaten Klungkung. Bupati Suwirta menyatakan Bahwa Penyuluh Bahasa Bali kabupaten Klungkung merupakan bagian dari tim Pemkab, yang nantinya diharapkan dapat mendidik, mengarahkan, membimbing para generasi muda di Kabupaten Klungkung agar dapat melestarikan Bahasa dan Aksara Bali.

“Pemkab Klungkung akan terus bersinergi dengan Penyuluh Bahasa Bali yang ada Di Kabupaten Klungkung untuk dapat melestarikan Bahasa dan Aksara Bali,” ujar Bupati Suwirta.

Turut Hadir dalam acara pembukaan Festival tersebut Bunda Putri, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Ny. Tjok Putri Hariani Ardhana Sukawati, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dan ketua DPRD Kabupaten Klungkung AA Gde Anom, serta undangan terkait lainnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here