DENPASAR, BERITA DEWATA – Pembudidaya ikan lele didorong untuk melakukan hilirisasi produk guna meningkatkan pendapatan. Langkah ini disampaikan akademisi Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Pertanian, Sains, dan Teknologi Universitas Warmadewa, Ir. Ni Made Darmadi, M.Si., dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Peguyangan Kaja, Denpasar, Minggu (15/6/2025).
Darmadi menjelaskan, pengolahan hasil budidaya menjadi produk turunan seperti abon, sosis, dan nugget dapat menambah nilai jual ikan lele. “Dengan diversifikasi produk, pendapatan pembudidaya bisa naik signifikan,” ujarnya.
Ia menambahkan, produk olahan ikan lele juga berpeluang mendukung sektor pariwisata Bali. Menu olahan yang menarik, terutama bagi anak-anak, bisa menjadi alternatif kuliner bagi wisatawan. “Selain mengenalkan lele sebagai sumber protein, kita juga menawarkan pengalaman kuliner lokal yang unik,” kata Darmadi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Warmadewa dalam membantu masyarakat mengoptimalkan potensi perairan. Para peserta tampak antusias mengikuti materi pengolahan dan strategi pemasaran produk.
Melalui hilirisasi, diharapkan kesejahteraan pembudidaya di Peguyangan Kaja meningkat, sekaligus memperkaya ragam produk lokal Bali yang bisa menarik minat wisatawan.
