DENPASAR, BeritaDewata – Ny. Putri Suastini Koster mengatakan bahwa teater sangat baik dalam membantu mengasah karakter kepribadian seorang siswa dalam proses pencarian jati diri mereka, terlebih pada era modern ini.
Demikian disampaikan Ny. Putri Koster saat menghadiri Malam Apresiasi Sastra 2020 Teater Angin SMA Negeri 1 Denpasar di Centro Discovery Mall, Kuta, Badung, Minggu (13/12).
Ny. Putri Koster menuturkan bahwa dirinya merupakan alumni SMA Negeri 1 Denpasar (Smansa) angkatan 1980, dan selama bersekolah dirinya mendalami teater dan berkiprah dalam Teater Angin.
“Karena dasar berteater akan sangat bermanfaat bagi seseorang dalam meniti masa depan khususnya meningkatkan mental,” kata Ny. Putri Koster.
Hal ini kata dia, sangat selaras dengan motto SMA Negeri 1 Denpasar “Karmany Eva Dhikaraste Maphalesu Kadacana” yang bermakna bekerja terlebih dahulu sesuai dengan kewajiban tanpa mempertimbangkan hasilnya.
Dilanjutkannya, bahwa melalui motto ini diharapkan SMA Negeri 1 Denpasar akan melahirkan siswa berkarakter sebagai calon pemimpin bangsa yang cerdas, menguasai teknologi, informasi namun tetap teguh memegang tata krama dan sopan santun ketimuran.
“Seseorang yang cerdas akan bisa membawa dirinya menjadi anggota militer, baik TNI atau pun Polri. Sedangkan seseorang yang pintar dan menguasai ilmu pengetahuan akan mampu menjadikan dirinya sebagai pemimpin melalui gerbong pendidikan yang sudah dikuasainya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster berpesan agar pertunjukan seni dengan pelibatan banyak orang pada masa pandemi Covid-19 dilakukan secara virtual atau hybrid. Hal ini guna mencegah penyebaran dan penularan virus Covid-19.
Di samping itu ia juga mengajak semua pihak agar tetap menerapkan pesan Ibu 3M. Yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar Made Rida mengatakan bahwa pelaksanaan Malam Apresiasi Sastra ini bertujuan untuk menggali potensi seni anak didik.
Pada akhir acara, Ny. Putri Suastini Koster menyerahkan sejumlah famplet tentang bahaya HIV/AIDS kepada Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Denpasar untuk dibagikan bagi para siswa.