Listrayanti Anak Penganyam Meraih Medali Emas Di Ajang Kejurnas Wushu Tingkat Nasional


Buleleng – Atlet Cabang olah raga Wushu asal Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Buleleng Ketut Listrayanti (14) yang berhasil menyumbangkan medali Emas mewakili provensi Bali dalam kejuara cabor Wushu tingkat Nasional di Yogyakarta pada Maret 3 April 2018 lalu bersama Komang Mas Ema Santiawan (13) asal desa Kayuputih Kecamatan Sukasada yang berjuang di kelas 39 kilogram putra junior.

Kedua putra putri Buleleng tersebut berhasil mengharumkan nama Buleleng dan Bali pada khususnya di kancah Nasional, walaupun keduanya merupakan atlet pemula dan baru mengikuti ajang Nasional tak pernah mempunyai patah semangat.

Seperti Ketut Listrayanti yang duduk di kelas 2 SMP N 3 Banjar anak dari Made Asa warga dusun Kunci desa Tigawasa, sebelum bertarung di tingkat Nasional putri belia ini sangat tekun mengikuti berbagai extra olah raga seni beladiri di desa maupun disekolahnya hingga berhasil bertarung dan menumbangkan 875 atlet yang mewakili 25 provinsi di seluruh Indonesia.

Saat bermain di kelas 42 kilogram putri junior, Lisrayanti sempat berhadapan sebanyak tiga kali dengan pewuhsu handal lain dari daerah Sumatra Utara, Bangka Belitung dan Jawa Timur.

Gadis asal Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar Buleleng ini pun mengaku tidak menyangka akhirnya berhasil menumbangkan seluruh lawannya. Dalam pertandingan ia selalu berfokus untuk menjadi yang terbaik. Usaha dan kerja kerasnya itu pun kemudian berbuah manis. Ia berhasil memang dalam perlombaan itu, dan mendapatkan medali emas.

Saat ditemui (12/4) dirumahnya di Desa Tigawasa gadis belia dengan santai sambil membuat Anyaman Bedeg dari pohon bambu yang merupakan satu-satunya kerajinan yang mampu mendulang perekonomian didesa tersebut.

“ Sebelum saya ikut bertarung ditingkat Nasional, saya telah banyak mengikuti berbagai extra olah raga beladiri didesa maupun disekolah, kemudian saya mengikuti olah raga Muay Thai ” ujar Listrayanti kepada Beritadewata.com (12/4).

Anak Pengayam dari Made Asa ini dengan santainya sambil membuat anyaman menceritakan hirupikupnya menghadapi kejurnas di Bogor dan Yogyakarta.

Atlet Cabang olah raga Wushu asal Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Buleleng Ketut Listrayanti (14)

” Dibogor bulan lalu saya juga mengikuti kejurnas cabor Muay Thai dan mendapat medali Perak kemudian saya di latih Wushu untuk mengikuti kejurnas di Yogyakarta dan akhirnya saya bisa mengalahkan beberapa peserta dari berbagai daerah di Indonesia, sempat saya merasa was was menghadapi para peserta itu tapi, saya tetap bertekat untuk bisa mengalahkan mereka. Waktu di Bogor saya mengalahkan satu peserta dan di Yogya 8 peserta, dengan latar belakang saya seperti ini menjadi kebanggaan tersendiri bisa meraih prestasi ditingkat Nasional dan mampu mengalahkan para peserta dari berbagai provensi” tutur Ketut Listrayanti.

Prestasi yang berhasil diraih Listrayanti juga mendapat perhatian dari PBW. Rencananya, ia diminta untuk mengikuti Pelatnas dan kejuaraan dunia di Brasil pada bulan Juli 2018 mendatang

Kendati Listrayanti merupakan anak seorang buruh Anyaman Bedeg, ia tak pernah surut dan patah semangat dirumah maupun disekolahnya, putri belia yang memilki 5 saudara ini mampu juga mampu membuat Anyama agar bisa memiliki bekal jajan disekolah. Made Asa (46) sendiri sebagai orang tua sangat tidak percaya anaknya mampu serta memilki beprestasi dan bisa bertarung di tingkat Nasional hingga mendapat medali emas.

“ Sempat tidak percaya, anak saya mendapat prestasi seperti itu, tapi saya sebagai oarng tua sangat mendukung penuh semoga kedepan nanti pemerintah terus mengembangkan olah raga ini” papar Made Asa.

Manajer Tim Wushu Buleleng, Gede Sanjaya mengatakan, kedua atlet junior ini sejatinya baru menekuni wushu sejak enam bulan terakhir. Mereka sebelumnya sempat dilatih sebagai atlet Muay Thai. Hanya saja saat terjun di cabor wushu keduanya lebih beruntung.

“Sebelumnya mereka juga sudah mengikuti Kejurda Wushu di Tabanan dan berhasil memborong tiga medali emas. Dengan dasar itu lah kami kirim kembali atlet kami ini ke Kejurnas,” kata Sanjaya (10/4).

Sementara itu, Ketua KONI Buleleng, I Nyoman Artha Widnyana mengatakan sejauh ini pihaknya sangat mendukung seluruh atlet untuk berkembang, terlebih pada Kejurnas Wushu. Selain mengirim Ni Ketut Listrayanti dan Komang Mas Ema Santiawan, pihaknya juga mengirim empat atlet senior dan 3 atlet junior lainnya.

“Kami sangat apresiasi luar biasa keduanya mampu hadirkan medali dengan hasil pembinaan sendiri. Meski kemarin hampir tidak berangkat karena masalah pendanaan, KONI akan dorong terus dan memberikan kesempatan pada atlet mengikuti berbagai event untuk menempa diri,” kata Nyoman Artha.

Mendengar prestasi yang di raih Listrayanti sebagi peraih medali emas dan membawa harum nama Desa Tigawasa, Buleleng dan Bali khususnya, berbagai komentar posirif dan harapan dari masyarakat Tigawasa muncul agar Listrayanti diperhatikan serta dipelihara pemerintah agar olah raga yang ditekuni tersebut tidak mandeg alais jalan ditempat.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here