
MANDALIKA, BERITA DEWATA – Pertamina Mandalika International Circuit sukses menggelar ajang balap mobil internasional GT World Challenge Asia 2025 pada 9–11 Mei 2025. Ini menjadi tonggak sejarah baru dalam industri balap roda empat Indonesia dan membuka babak baru bagi kawasan The Mandalika sebagai episentrum sport tourism kelas dunia.
Dihadiri 68 pembalap dari 21 negara dan dimeriahkan 34 supercar dari berbagai tim elite dunia, ajang ini menarik lebih dari 9.000 penonton. Antusiasme tidak hanya datang dari masyarakat lokal di NTB, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara.
“Keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi kuat seluruh pihak. Ini bukan sekadar ajang balap, tapi juga momen penting yang mengangkat Indonesia di pentas internasional,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Rangkaian kegiatan balap berdampak nyata pada perekonomian daerah. Tingkat hunian hotel melonjak, sektor kuliner dan UMKM menggeliat, dan ratusan tenaga kerja lokal terserap. Tercatat lebih dari 500 pekerja lokal dari NTB dilibatkan dalam berbagai lini teknis dan operasional.
Lebih lanjut, ajang ini menjadi magnet investor. Dalam kesempatan yang sama, dilakukan penandatanganan Land Utilization Development Agreement (LUDA) antara ITDC dan Absolute Racing asal Singapura untuk pengembangan Common Luxury Garage & Workshop di kawasan sirkuit.
“The Mandalika kini berada di radar investor global, terutama dari sektor motorsport dan hospitality. Kami terbuka untuk kolaborasi dengan mitra strategis lainnya,” kata Troy Warokka, Direktur Komersial ITDC.
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa gelaran GT World Challenge Asia adalah bukti komitmen Mandalika menjadi pusat motorsport Asia. Sejak tahun lalu, MGPA mempersiapkan penyelenggaraan melalui peningkatan infrastruktur dan penguatan kapasitas SDM.
Event ini juga dilengkapi program Mandalika Festival of Speed (MFoS) yang mengintegrasikan kompetisi dengan hiburan lokal serta pelibatan komunitas balap nasional.
“GT World Challenge Asia bukan hanya ajang sport, tapi juga platform inklusif untuk pemberdayaan ekonomi dan promosi budaya lokal,” ujar Priandhi.
Dengan pendekatan sport tourism yang strategis dan berkelanjutan, keberhasilan GT World Challenge Asia 2025 menandai konsistensi kawasan The Mandalika sebagai destinasi unggulan berstandar internasional.
Sinergi antara InJourney Group, ITDC, MGPA, dan seluruh stakeholder menjadi model kolaborasi ideal dalam membangun ekosistem yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga inklusif secara sosial.
“Kami ingin Sirkuit Mandalika memberi multiplier effect – dari meningkatnya wisatawan, berkembangnya UMKM, hingga terbukanya lapangan kerja baru,” tutup Maya Watono.