BeritaDewata.com, Buleleng – Pro kontra pembangunan bandara di Buleleng Bali terus bergulir. Penentuan lokasi (Penlok) hingga saat ini belum menunjukan titik final tetapi desakan terhadap percepatan pembangunan bandara di Buleleng terus bergulir. Namun informasi terakhir beredar bahwa peletakan batu pertama atau ground breaking akan digelar pada 28 Agustus 2017 di Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng Bali. Sekalipun Penlok masih menjadi pertimbangan Kemenhub, namun desakan Groundbreaking terus gencar di Bali.
Komisioner PT Buleleng Angkasa Trans Semesta Nyoman Budiana mengaku, percobaan Sea Plane bukan di Kubutambahan tetapi di Kecamatan Gerokgak. “Percobaan pendaratan Sea Plane akan dilakukan di Gerokgak dan akan difilmkan pada tanggal 10 Mei 2017. Ini untuk mengetahui apakah landasan itu layak atau tidak. Semua masyarakat baik di Gerokgak maupun di Buleleng semuanya mendukung kalau Bandara itu dibangun di Bali barat. Kalau sudah layak maka akan dilanjutkan,” ujarnya di Singaraja, Rabu (10/5).
Ia mengaku seluruh proses perizinan secara administrasi sudah terpenuhi baik rekomendasi dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana maupun rekomendasi dari Provinsi Bali. Tinggal penilaian uji kelayakan pendaratan dilakukan dan difilmkan dan bila layak maka proses berikutnya adalah dilakukan pengecekan lokasi. “Nanti kalau sudah layak, maka seluruh rakyat di Gerokgak akan mendukung semua,” ujarnya.
Seluruh perizinan tidak dipersulit, tetapi permintaan datang dari pusat apakah layak atau tidak dan sebagainya. Rekomendasi dari camat Gerokgak Kab,Buleleng, No: 600/30/Kec.Grk/2013 tertanggal 11 November 2013 tentang Dukungan Pengoperasian Sea Plane di Teluk Banyuwedang. Rekomendasi DPRD Buleleng No: 550//554/ DPRD 2014 , di samping itu pula keluar Rekomendasi Persetujuan untuk membangun Dermaga dari Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana tertanggal 12 / 12/ 2015.
Ia mengaku, mulai tanggal 10 Mei 2017 akan dilakukan promosi dan akan mendatangkan banyak artis untuk dilakukan pembuatan film. Beberapa pesawat akan mencoba mendarat di Sea Plane yang terletak di Teluk Banyuwedang, dan ditonton oleh ribuan masyarakat Buleleng. PT Buleleng Angkasa Trans Semesta atas persetujun beberapa lapisan masyarakat Desa Pejarakan, Kelian Desa Pakraman Pejarakan, Kelompok Nelayan Banyumandi, Perbekel Pejarakan ( Made Astawa) mendukung penuh pembangunan bandara di Gerokgak.
“Rekomendasi sudah dikeluarkan oleh Bupati Buleleng berdasarkan aturan-aturan yang sudah ada dan juga menurut petunjuk dari pemerintah daerah. Dan itu datanya sudah saya setor ke bupati dan ke Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Untuk acara tanggal 10 Mei ini akan diuji coba kelayakan, apa layak atau tidak di Teluk Banyuwedang Bali Barat Desa Pejarakan ada landasan Sea Plane. Jika dinyatakan layak oleh semua pihak atau Kementrian Perhubungan maka akan segera difaslitasi dari sisi permodalan,” ujarnya.
