GIANYAR – Sinema Bentara di Bentara Budaya Bali (BBB) kali ini bukan saja masih diselenggarakan secara Misbar, melainkan secara khusus menyuguhkan rangkaian film yang bersifat retrospektif dari sutradara muda cemerlang Kamila Andini. Program tayang film ini berlangsung pada Sabtu (10/2) hingga Minggu (11/2).
Kamila Andini merupakan salah satu sutradara muda Indonesia yang kini banyak diperbincangkan. Ia memulai karirnya di bidang film dengan membuat dokumenter, sebagian besar mengambil fokus tentang laut.
Sinema Bentara Retrospektif ini merupakan kerjasama Fourcolours Films dan Treewater Productions dengan Bentara Budaya Bali. Film-film yang bakal ditayangkan antara lain: The Mirror Never Lies (Drama, 2011); Sendiri Diana Sendiri (Drama, 2015); dan Memoria (Drama, 2016) dan Sekala Niskala (Drama, 2017).
Focus on Kamila Andini & Special Screening Sekala Niskala
Sedini remaja Kamila Andini telah akrab dengan dunia film. Ia pernah mengikuti Popcorner Film Workshops, Konfiden (Komunitas Film Independen) short film workshop, dan InDocs (organisasi film dokumenter Indonesia).
Film-filmnya banyak menyoal isu seputar perempuan. Film cerita pertamanya, The Mirror Never Lies (2011), berkisah tentang hubungan ibu dan anak perempuan suku Bajo di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Berkat film ini, Kamila Andini meraih sejumlah penghargaan, diantaranya Earth Grand Prix Award di Tokyo International Film Festival dan Bright Young Talent Award di Mumbai International Film Festival, dan juga FIPRESCI Award di the Hong Kong International Film Festival. Film ini bahkan telah mengelilingi lebih dari 30 festival film, termasuk Berlinale, Busan, Edinburgh, dan Seattle.
Film-film garapannya cenderung berbasis pada riset yang panjang dan mendalam, sebagaimana tecermin pada Memoria (2016), di mana Kamila mengambarkan sepenggal kisah kelam yang terjadi pada sebagian perempuan di Timor Leste pada masa perang kemerdekaan Timor Leste kala itu.
Selain memutar karya-karya cemerlang Kamila Andini terdahulu, di BBB akan ditayangkan pula film Sekala Niskala (The Seen and Unseen), di mana cerita dan lokasi pengambilan gambarnya sebagian besar di pulau Bali. Film ini direncanakan rilis di bioskop pada 8 Maret 2018.
Sebelumnya, film Sekala Niskala telah diputar disejumlah festival internasional antara lain: Toronto International Film Festival 2017, Busan International Film Festival 2017, Singapore International Film Festival 2017, dll. Meraih filmnya juga meraih berbagai penghargaan; Best Youth Feature Film Asia Pacific Screen Award 2017; Grand Prix Japan Premier Tokyo FilMeX 2017, Golden Hanoman Award Indonesian Premiere Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2017.
Pemutaran film ini juga akan dimaknai diskusi perihal proses penciptaan dan pengalaman penjelajahan estetik bersama Kamila Andini beserta para kru dan pemain, terutama terkait penggarapan film Sekala Niskala.