Beritadewata.com, Singaraja – Pagi pukul 09. 00 wita , warga desa Pemuteran dikagetkan dengan kebakaran sebuah toko milik Ahmad Masudi (47) warga banjar dinas Taman Sari, desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak, Buleleng, toko tersebut nyaris ludes dilahap sijago merah, pada Kamis (23/3/2017) hal ini disebabkan akibat jirigen yang didalamnya terdapat 0,5 liter bensin yang ditaruh di dekat stop kontak tertempel di tembok. Beruntungnya, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Kebakaran yang menimpa toko tersebut berawal dari seorang penjaga toko yang tidak lain adalah sodara korban, Jumali membeli bensin sebanyak 6 jiregen di sebuah satu SPBU wilayah Desa Pemuteran. Sesampainya di gudang dengan luasnya areal 2,5 meter kali 6 meter, bahan bakar tersebut dimasukkan ke Pertamini.
Setelah dimasukkan ke Pertamini, bahan bakar tersebut masih tersisa setengah jiregen, dan selanjutnya disimpan kedalam sebuah gudang toko yang tidak jauh dari stop kontak listrik yang tertempel didinding tembok. Namun, baru saja ditaruh, tiba-tiba dari jiregen meledak dan mengeluarkan percikan api. Jumali sangat bingung langsung melempar jiregen yang terbakar dan keluar gudang dengan meminta pertolongan warga terdekat.
“Kami dengar ada seorng teriakan minta tolong, waktu lalu kami keluar melihat ada jiregen bensin terbakar dan gudang rukonya terbakar, kami ikut berteriak juga sambil minta pertolongan ke warga ,” ucap Marwiyah saksi dilokasi kejadian.
Sontak warga sekitar kaget mendengar beberapa teriakan minta tolong dan para warga langsung ikut turun membantu memadamkan si Jago Merah. Namun si Jago Merah semakin mengamuk dan semakin membesar, sempat melalap plafon dan atap genting toko. Sangat beruntung api masih bisa dipadamkan sekitar 1 jam setelah mobil Pemadam Kebakaran tiba di TKP.
“Gudang yang menggunakan jaringan listrik 1300 watt itu, memang dipakai untuk menyimpan bensin dan tempat menyimpan barang-barang jualan lainya. Dugaan sementara, kebakaran tersebut dikarenakan hubungan arus pendek ( Konsleting listrik ), dan juga karna ada bensin didekat stop kontak tersebut yang berakibat konslet. Dari oleh TKP, kebakaran tersebut diduga akibat hubungan arus pendek dan bensin dari jiregen yang berakibt mengeluarkan percikan dan tepat mengenai stop kontak. Sehingga, menimbulkan bunga api, karena konsleting, hingga menyambar bensi yang berada di jiregen,” papar AKP.Suartika seizin Kapolres Buleleng Made Sukawijaya.
Sangat beruntung kejadian ini tidak mengakitkan korban jiwa. Namun akibat kejadian tersebut kerugian ditafsir mencapai Rp100 juta. Kini Kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, guna memastikan penyebab yang sebenarnya.