DENPASAR, BERITA DEWATA – Hasil perhitungan cepat PDIP Bali terhadap hasil Pilgub Bali menunjukan, pasangan calon nomor urut 2 Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) menang telak di Bali. Hal ini disampaikan Gubernur Bali terpilih Wayan Koster saat dikonfirmasi di Kantor DPD PDIP Bali, Rabu malam (27/11/2024).
Menurut Koster, dari hasil input data internal PDIP Bali berbasis data C1, yang dikumpulkan dari 6092 TPS dari total TPS di Bali sebanyak 6795 TPS. Hasil input data ini menunjukan, Paslon Koster-Giri menang telak di Bali.
“Hasil perhitungan cepat PDIP secara real count, bukan quick count. Real count itu dilakukan oleh tim berbasis C1, dari 6092 TPS yang diinput, atau hampir mencapai 89,654% TPS atau hampir 90% TPS,” ujar Koster. Dari data ini diketahui hanya 73 TPS yang belum terinput di data. Dan bila terinput semua, jumlah akan semakin tinggi.
Bila dilihat dari data pemilih maka pasangan Koster-Giri telah dipilih oleh 1.267.001 orang di Bali atau sejumlah 61,44%. Sementara untuk pasang nomor urut 1 yakni Made Muliawan Arya-Putu Agus Suradnyana (Mulia-PAS) hanya dipilih oleh 795.018 pemilih atau sebesar 38,56%.
Sama seperti jumlah TPS, bila nantinya diinput semua maka jumlah keterpilihan Koster-Giri akan semakin besar dan sebaliknya jumlah keterpilihan Mulia-PAS akan semakin kecil. Sebab angka ini akan terus bertambah. Sekalipun menang dalam hitungan berbasis C1, namun Koster mengajak agar masyarakat Bali tetap menunggu hasil perhitungan KPUD Bali secara keseluruhan.
Untuk Pilgub Bali, dari 9 kabupaten dan kota di Bali, Paslon Koster-Giri menang mutlak di 8 kabupaten dan kota. Paslon Koster-Giri hanya dikalahkan di Kabupaten Karangasem walau dengan total angka yang tidak terlalu mencolok. Sementara untuk Kota Denpasar yang selama ini diyakini sebagai basis dasar De Gadjah, ternyata Koster-Giri mampu menang dengan angka yang sangat tipis yakni Koster-Giri meraih 50,05% dan Mulia-PAS meraih 49,95%.
Total TPS yang sudah diinput di seluruh kabupaten dan kota di Bali juga rata-rata sudah di atas 90% terinput. Hanya dua kabupaten yang masih rendah yakni di atas 60% terinput yakni Buleleng dan Gianyar. Bahkan ada kabupaten yang sudah terinput 100% yakni Tabanan dan Kota Denpasar. Sementara untuk Buleleng dan Gianyar belum mencapai 70% terinput berbasis C1.