DENPASAR – Sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan stok dan stabilisasi harga bahan pokok di seluruh wilayah Indonesia, Kementerian Perdagangan turun langsung memantau kesiapan daerah menjelang Ramadan dan Lebaran 2018 di Denpasar, Bali, Kamis (3/5).
Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Perdagangan Jasa, Lasminingsih memimpin Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) “Stabilisasi Harga dan Stok/Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran 2018/1439 H”.
“Rakorda ini merupakan langkah Kemendag menjalankan arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas (Ratas) pada 5 April 2018 dan tindak lanjut arahan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pada Rakornas HBKN di Bandung pada 23 Maret 2018,” kata Lasminingsih.
Hingga saat ini, Kemendag telah menggelar Rakorda di 31 provinsi yaitu Sumatra Barat, Sumatra Utara, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Kalimantan Selatan, dan Maluku.
“Rakorda di 34 provinsi dijadwalkan antara H-45 dan H-30 puasa. Selain itu, H-15 sebelum Lebaran, Kemendag juga akan menugaskan 200 pegawai untuk turun langsung ke daerah yang berpotensi rawan, memantau secara periodik agar dapat membuat langkah yang tepat menjaga stabilisasi barang kebutuhan pokok di setiap daerah,” tambah Lasminingsih.
Terdapat empat langkah strategis yang telah disiapkan Kemendag dalam menyambut HBKN ini. Pertama, melalui Penguatan Penerbitan Permendag terkait, yaitu pendaftaran pelaku usaha bapok Permendag 20/2017, harga acuan Permendag 27/2017 dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Permendag 57/2017. “Kami akan terus memperkuat regulasi perdagangan. Kami juga memastikan seluruh Permendag ini diimplementasikan dengan baik dan benar oleh para pelaku usaha,” tandas Lasminingsih.
Kedua, melalui penatalaksanaan yaitu melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan pelaku usaha; fasilitasi dengan BUMN dan pelaku usaha; serta penugasan BULOG.
Ketiga, melalui pemantauan dan pengawasan yang akan dilakukan oleh Eselon I Kemendag bersama dengan Satgas Pangan di seluruh wilayah Indonesia. Langkah ini untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga, termasuk menjamin pendistribusian bapok.
Keempat, melalui upaya khusus yaitu penetrasi ke pasar rakyat dan toko swalayan. Kemendag akan melakukan penetrasi pasar menjelang puasa pada 1-15 April 2018 atau (H-45)-(H-30) puasa serta menjelang Lebaran pada 14 Mei-18 Juni 2018 atau pada (H-31)-(H-7) Lebaran. “Penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern untuk penguatan regulasi mengawal kelancaran pasokan bapok ke pasar pantauan,” imbuhnya.
Dalam rangka pemantauan harga bapok di pasar, Lasminingsih berserta rombongan juga melakukan peninjauan ke Pasar Kreneng dan Pasar Badung. Dari hasil pemantauan, diketahui harga dan pasokan di kedua pasar tersebut stabil dan terkendali. Berdasarkan hasil pemantauan per 2 Mei 2018, beras Rp9.450/kg, minyak goreng curah Rp11.025/liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.750/liter, cabai merah keriting Rp41.250/kg, bawang putih Rp22.500/kg, bawang merah Rp36.250/kg, dan telur ayam ras Rp21.800/kg.
Lasminingsih beserta rombongan juga melakukan pantauan ke ritel modern di Denpasar. Hasil pantauan menunjukkan, ritel modern setempat telah menjual barang kebutuhan pokok sesuai HET yang sudah ditetapkan dan dengan jumlah ketersediaan barang yang mencukupi. Untuk daerah Bali, kebijakan HET yang berlaku yaitu gula Rp12.500/kg, daging beku Rp80.000/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, minyak goreng curah Rp10.500/liter, beras medium Rp9.450/kg, dan beras premium Rp12.800/kg.
Selain melakukan pemantauan di pasar tradisional dan ritel modern, guna memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok, Lasminingsih juga mengunjungi gudang BULOG Divre Bali dan gudang distributor setempat. Hasil pantauan tersebut menunjukkan ketersediaan dan pasokan bahan pokok di Bali terjamin dan aman menjelang Ramadan dan Lebaran 2018.
“Pemerintah Pusat tetap melakukan koordinasi dengan Dinas yang membidangi perdagangan di daerah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan bapok. Hal ini untuk menjamin masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dan merayakan Lebaran 2018 dengan khidmat, tenang, bahagia dan tetap tersenyum,” ungkap Lasminingsih.