BADUNG, BERITADEWATA – Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati meninjau langsung kedatangan maskapai Singapore Airlines untuk pertama kali sejak Pandemi Covid-19. Singapore Airlines terbang menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai membawa wisatawan ke Bali,
pada Rabu (16/2/2022).
Kedatangan pesawat berjenis Boeing B787-10s Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ938 yang landing di Bandara Internasional Ngurah Rai pada Pukul 11.50 WITA ini, turut juga disaksikan oleh Kadishub Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta, Kadis Pariwisata Bali, Tjok Bagus Pemayun, Kepala Otoritas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Putu Eka Cahyadi, Ketua PHRI Kabupaten Badung, I Gusti Agung Rai Suryawijaya, Ketua Bali Tourism Board Bali, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, dan jajaran PT Angkasa Pura I, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Gubernur Bali menyampaikan pesawat Boeing B787-10s Singapore Airlines membawa 156 penumpang, yang terdiri dari Warga Negara Asing (WNA) sebanyak 109 orang, dan Warga Negara Indonesia (WNI) sebanyak 47 Orang.
“Saya menyaksikan langsung prosesnya mulai dari kedatangan, kemudian pemeriksaan suhu, tes PCR dan pemeriksaan dokumen, paspor, dan mengamati langsung sirkulasinya berjalan lancar dan sesuai Protokol Kesehatan Covid-19, serta saya lihat tidak ada kelambatan di setiap titik-titik pelayanan,” jelas Gubernur Bali.
Kedatangan internasional ke Pulau Bali sudah mulai berjalan sejak Januari 2022, dimana yang pertama datang ialah pesawat dari Bandara Narita, Jepang ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan membawa 12 penumpang, dan semuanya berjalan lancar. “Sehingga penerbangan dari Narita, Jepang dijadwalkan satu minggu sekali. Sedangkan untuk Singapore Airlines rencana akan berjalan sekali setiap hari,” kata Wayan Koster.
Gubernur Wayan Koster telah menyetujui permohonan surat dari manajemen Jetstar (Airlines, red) yang juga menyatakan akan melakukan penerbangan dengan sejumlah penumpang menggunakan pesawat airbus A320 dari Singapura langsung ke Denpasar.
“Konfirmasi terakhir kedatangan adalah tanggal 16 Maret 2022. Kita usahakan lebih cepat lagi dari tanggal itu,” kata Koster. Ia terus melakukan koordinasi dengan Direktur Utama Garuda Indonesia untuk segera melakukan penerbangan dari Sydney, Australia ke Denpasar langsung.
“Saya bisa intens terus minta tolong, agar Garuda Indonesia segera buka penerbangan dari Australia, dan itu dimulai dari Sydney. Beliau (Dirut Garuda Indonesia, red) sudah approve dan rencanakan 4 Maret 2022 akan terlaksana,” jelas Gubernur Koster seraya mengatakan Saya juga terus melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan RI dan Menteri Pariwisata untuk memperbanyak penerbangan langsung ke Bali, agar WNA bisa segera berkunjung dan berwisata ke Bali.
Ia menegaskan telah mengupayakan masa karantina untuk bisa berkurang dari 7 hari, menjadi 5 hari dan per hari ini sudah menjadi 3 hari. Rencana Gubernur Bali di awal Maret (kedatangan WNA, red) bisa tanpa karantina, sepanjang wisatawan memenuhi protokol kesehatan dan Negatif Swab PCR.
“Untuk itulah, saya berharap penerbangan dari berbagai negara yang dibuka ini akan menjadi suatu promosi yang baik, membangun citra yang baik bahwa Bali mampu mengelola pelaku perjalanan luar negeri dengan protokol kesehatan yang sangat baik,” ujarnya.
Untuk penumpang Singapore Airlines, hari ini sedang menjalani masa karantina yang tersebar di hotel yang berlokasi di Sanur, Kota Denpasar, Ubud, Kabupaten Gianyar, Kuta dan Nusa Dua di Kabupaten Badung dengan sistem hotel non bubble dan bubble. Saat ini sedang menangani varian Omicron, agar bisa terkendali dengan baik dan wisatawan dari berbagai negara yang ingin ke Bali secara psikologis mendapatkan keamanan dan kenyaman selama berwisata di Bali.
“Hari ini dan kedepan akan jadi bukti bagi berbagai pihak di dalam dan luar negeri. Untuk itu saya bersama Pak Wagub dan pengelola wisata akan berupaya membangun pengelolaan pariwisata yang baik, sehingga Bali akan semakin banyak dikunjungi Wisatawan Mancanegara (Wisman),” jelasnya.
Selain dikunjungi wisatawan, Bali juga akan menjadi tempat pertemuan-pertemuan internasional dalam waktu dekat ini, seperti: 1) Bulan Maret 2022 ada pertemuan parlemen sedunia dengan melibatkan 170 negara dan 1200 orang; 2) Konvensi Minamata dengan melibatkan 130 negara dan 1000 orang lebih; 3) Bulan Mei 2022 ada pertemuan terkait pengurangan resiko kebencanaan dunia dengan peserta lebih dari 190 negara dan 4000 lebih peserta.
“Bulan November juga akan dimulai rangkaian pertemuan G20, dan Presiden RI, Bapak Joko Widodo berpesan agar pandemi di Bali bisa dikelola dengan baik, tidak menimbulkan cluster baru dan agenda Pemerintah Pusat tentang pertemuan internasional bisa berjalan baik,” tambahnya sembari berdoa apa yang Kita lakukan hari ini mudah-mudahan berjalan baik kedepan dalam rangka pemulihan pariwisata di Bali.