
BeritaDewata.com, Buleleng – Warga Kelurahan Kampung Anyar, Singaraja dikejutkan oleh peristiwa penebasan yang terjadi di Jalan Kaswari blok G, Minggu (11/06/2017) pada pukul 19.00 wita.Peristiwa berdarah ini diduga gara-gara minuman beralkohol yang mengakibatkan 1 orang mengalami luka serius akibat terkena tebasan parang beberapa kali.
Peristiwa berdarah itu berawal dari korban Nyoman Arya Sukartana alias Genit (33) dalam kondisi mabuk didepan rumahnya. Saat itu melintas Gede Putu alias Dek Tu baru pulang kerja, tiba-tiba Arya ingin melempar Dektu, namun kejadian itu berhasil di lerai oleh Kepala Lingkungan (Kaling) setempat yang bernama Ketut Mukit.
Namun Korban Genit malah menantang semua orang yang ada di Kampung Anyar. Bahkan, Genit sempat berbicara kasar dan seolah melecehkan tersangka Dek Tu, “Yen ngelawan cai jeg ditelapakan batis ake kejang (Kalau kamu melawan saya, saya taruh ditelapak kaki saya),” hardiknya Dektu.
Mendengar perkataan kurang enak itu, emosi Dek Tu langsung memuncak. Dibantu Bapaknya Nengah Agus Wiarsa alias Lembong (24) Dek tu menghampiri Genit yang saat itu sudah dapat dukungan dari orang tuanya bernama Abay. Duel seru pun terjadi, antara dua pasang keluarga ini bagaikan sambung ayam di malam hari. Orang tua lawan orang tua, dan anak lawan anak.
Usai duel, Lembong langsung masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah parang. Mendapat serangan maha dahsyat dari Lembong, korban Genit pun akhirnya tersungkur karena terkena serangan parang yang mengenai punggung dan perut bahu kiri.
Puluhan Warga Kampung Anyar yang melihat kejadian itu berusaha melerai duel antar keluarga tersebut. Genit yang sudah tersungkur dan bersimbah darah itu langsung dilarikan ke RS Kerta Usadha Singaraja oleh warga Kampung Anyar untuk mendapat penanganan Medis.
Kasubag. Humas Polres Buleleng, AKP. Nyoman Suartika saat dikonfirmasi seijin Kapolrs Buleleng menjelaskan, anggota yang menerima laporan tersebut, langsung menuju TKP Kampung Anyar untuk mengamankan Lembong dan anknya Dek Tu, dan melakukan penjagaan agar peristiwa tersebut tidak menjadi lebih luas lagi.
“Kami terima laporan, anggota sudah ke lokasi, termasuk mengamankan pelaku penebasan dan barang bukti berupa parang. Kami juga sudah mintai keterangan dari saksi-saksi,” Ujar Suartika, di Buleleng, Minggu (11/6/2017).
Kasubag Humas juga menjelaskan, saat ini pelaku penebasan yakni Lembong beserta analnya Dektu sudah menjalani pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut di Polres .
“Kasusnya bermula dari korban Genit mabuk dan mengeluarkan kata-kata yang membuat pelaku jadi tersinggung, keduanya bertetanggan. Korban Genit masih di rumah sakit, belum bisa kami introgasi, karena masih dalam keadaan mabuk,” jelas Kasubag Humas Suartika.
Kasus duel maut antar keluarga yang berujung dengan penebasan berdarah ini, kini masih ditangani oleh pihak polisi, “proses penyelidikan dan penyidikan masih berlangsung sambil menunggu korban sadar di RS Kerta Usadha.” Pungkas Suartika.