BeritaDewata.com, Buleleng – Warga Kecamatan Busungbiu mulai resah, pasalnya jembatan yang menghubungkan dua desa di jalur lintasan utama menuju Desa Sepang dan Desa Sepang Kelod, belum mendapat penanganan yang serius dari pemerintahdi PUPR Buleleng.
Padahal untuk perbaikan jembatan jebol tersebut warga telah melayangkan surat ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Buleleng tertanggal (17/9). Bahkan isi surat tersebut telah ditembuskan ke Bupati Buleleng,Ketua DPRD Buleleng, Kepala DPPKBPP-PA Buleleng.
Kerusakan jembatan yang merupakan akses utama untuk menuju dua desa itu mengalami kerusakan yang sangat parah, kondisi jembatan jebol, bahkan pada kayu bagian bawah jembatan mengalami pelapukan hingga mengancam keselamatan warga yang melintas. Kondisi inilah kemudian memicu warga di dua desa untuk melayangkan surat kepada Dinas PUPR Kabupaten Buleleng agar secara total dilakukan perbaikan pada jembatan itu.
Salah seorang warga Desa Sepang I Ketut Astika Giri (50), mengakui kondisi jembatan didesanya yang mengalami kerusakan dan mengancam keselamat para warga yang melintas diatas jembatan itu, ketika dikonfirmasi Astika mengatakan,
“Jadi yang dibawah itu, di jembatan itu kayu yang dipakai bukan besi, kayu yang rentan bocor karena sering diguyur hujan di sepang, jadinya membusuk kayu itu, sekarang kondisinya berlubang masyarakat itu prihatin termasuk anak-anak takutnya tercebur disana saat lewat, kalau ini sampai jebol sangat sulit masyarakat, sekarangpun agak sulit dilalui kendaraan besar,” ujar Astika Giri.
Sementara Kepala Desa Sepang, I Putu Agus Mahardika ketika dikonfirmasi juga mengungkapkan hal yang sama dimana telah melayangkan surat ke PUPR Buleleng, sebab Perbekel Sepang Agus Mahardika merasa khawatir dengan kondisi jembatan yang memiliki berlubang semakin lebar sehingga memerlukan perbaikan secara cepat.
“Kita telah melakukan koordinasi dan sepakat melaporkan kondisi jembatan ini, karena lubang diatas jembatan itu semakin lama semakin melebar, takutnya jembatan itu jebol memperlambat m akses dan perekonomian di kedua desa,” tegas Agus Mahardika, Rabu (19/09).
Made Supartawan yang merupakan putra Busung Biu dan sekaligus Camat di Kecamatan Busung Biu tank menampik hal tersebut, Supartawan membenarkan akan kondisi jembatan di Desa Sepang yang mengalami kerusakan parah dan warga telah melayangkan surat untuk dilakukan penanganan dengan cepat termasuk telah melakukan koordinasi dengan PUPR Buleleng.
“Jembatan yang disepang kami sudah menerima laporan dari perbekel dan kita juga sudah melihat kesana karena sering wara-wiri di sepang, sepang kelod dan naik itu ke tista memang kondisinya seperti itu dan untuk sementara ditanggulangi dengan melakukan tambal sulam oleh pihak desa dan untuk itu kami sudah koordinasi, sudah melaporkan ke Dinas PU dengan Pak Kadis langsung dan beliau berjanji akan mengecek langsung ke lokasi,” ungkap Supartawan.