KUTA – Sekitar 1000 masyarakat Kecamatan Kuta menghadiri kampanye terbuka pasangan calon nomor urut 2 yakni Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) bertempat di Lapangan Simpati Tuban, Selasa malam (27/3).
Ribuan warga tersebut berasal dari para simpatisan partai pendukung, Relawan De Gadjah, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Masyarakat lainnya yang datang memenuhi Lapangan Sempati Tuban.
Hadir dalam kesempatan tersebut adalah para pemimpin partai politik seperti Ketua KRB Bali Anak Agung Bagus Adi, Ketua KRB Badung Wayan Muntra, tokoh masyarakat, tokoh adat dan sebagainya.
Menurut Ketua DPD 2 Golkar Badung, Wayan Muntra, pada malam ini warga Kuta diingatkan agar jangan memilih pemimpin yang terindikasi korupsi. Sebab memilih pemimpin yang terindikasi korupsi akan sangat merugikan Bali.
“Kita tidak bisa memilih pemimpin yang terindikasi korupsi,” ujarnya disorak peserta yang hadir. Menurutnya, Bali sudah sangat tepat mengusung Mantra-Kerta karena berbagai prestasi dan kinerja yang sudah ditujukan. Selama ini warga Kuta sudah mulai pelan-pelan memahami tentang pemimpinnya karena keyakinan itu mulai muncul tentang bagaimana pemimpin yang bisa memimpin Bali ke depan.
Sementara AA Bagus Adi Putra mengatakan, selain tidak memilih pemimpin yang terindikasi korupsi, rakyat juga harus tahu tentang rekam jejak pemimpin yang akan dipilihnya. Ia menyebutkan dan meminta warga Kuta agar kembali mengingat-ingat rekam jejak I Ketut Sudikerta selama menjadi wakil bupati di Badung. Sejumlah prestasi dan pembangunan infrastruktur dibangun dan diprakarsai Sudikerta.
Beberapa di antaranya Rumah Sakit Kapal, Under Pass Simpangsiur, Tol Bali Mandara dan sebagainya. “Kinerjanya sudah kelihatan, prestasinya sudah kelihatan. Sangat disayangkan kalau kita melepas kader yang bagus ini untuk memimpin Bali ke depannya,” ujarnya.
Sementara Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, menurut Gus Adi, adalah seorang pemimpin yang menjadi contoh bagi KPK untuk penyelenggaran pemerintah yang bersih dan transparan. “Kalau tadi dikatakan jangan memilih pemimpin yang terindikasi korupsi, sementara dihadapan kita hadir pemimpin yang menjadi teladan.
Kita bangga punya pemimpin yang menjadi referensi bagi KPK karena Rai Mantra telah menyelenggarakan pemerintah yang bersih dan antikorupsi. Rai Mantra menjadi contoh oleh KPK di negeri ini sebagai pemimpin yang bersih,” ujarnya. Gus Adi yakin bahwa KRB tepat mencetak pemimpin Bali karena prestasi dan kinerjanya sudah teruji. RL/BD