NUSA DUA, BeritaDewata – Maskapai Turkish Airlines buka penerbangan langsung Istanbul-Denpasar mulai Juli 2019 ini. Penerbangan Nasional Turki itu singgah di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali tiga kali setiap minggunya. Dan mulai Agustus frekuensinya naik menjadi satu kali penerbangan setiap hari.
Launching rute baru dipusatkan di Istanbul,khusus untuk di Bali digekar di Nusa Dua, Kamis (18/7/2019), Dalam kesempatan tersebut, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI, Nia Niscaya, mengungkapkan 75 persen wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui jalur udara, 40 persen di antaranya melalui pintu Bali.
“Dengan adanya penambahan rute penerbangan Istanbul-Bali, jangkauan penerbangan menjadi luas,” kata dia. Nia mengakui, dari sisi jumlah, para turis yang datang melalui rute ini memang tidak sebanyak rute lain yang sudah ada. Tapi rata-rata durasi tinggal (length of stay) terbilang lebih lama. Itu salah satu kelebihannya.
Dengan durasi tinggal yang lebih panjang, diharapkan pengeluaran para turis (spending of money) itu lebih banyak. Terlebih, selama ini Turki menjadi pengumpul (hub) berbagai jalur penerbangan Eropa. “Jangkuannya mencapai 124 negara, di Eropa saja 115. Jadi secara potensi ini besar dan harganya juga kompetitif,” jelasnya.
Apalagi tambah Nia, konektivitasnya kini langsung ke tujuan utama pariwisata yaitu Bali. “Turki menjadi semacam hub dari berbagai destinasi di Eropa. Itulah kekuatan besar Turkish Airlines yang berbasis di Istanbul,” ungkap Nia.
Karena itu, lanjutnya, diharapkan frekuensi penerbangan rute baru ini bisa menjadi setiap hari (daily).
Terkait penerbangan Istanbul-Bali yang baru dimulai, Wakil Presiden Senior Penjualan Turkish Airlines, Kerem Sarp, mengatakan, pihaknya merasa sangat terdorong untuk meluncurkan penerbangan langsung baru ke tujuan yang lebih jauh di dunia.
“Kami ingin terus memperkuat misi kami untuk menjangkau seluruh penjuru di dunia,” ujarnya.
Inaugural Flight Turkish Airlines digelar Rabu (17/7/2019) malam, di Terminal Kedatangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menggunakan Boeing 787 Dreamliners berkapasitas 300 seats (30 bisnis dan 270 ekonomi).