KLUNGKUNG, BERITADEWATA – Kondisi gedung SDN 1 Batukandik, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung sungguh memperihatinkan. Selain kondisi gedungnya yang sudah lama, sejumlah atap plafonnya banyak yang telah jebol.
Bahkan tiang atau pilar di sekolah setempat banyak yang keropos sehingga jika hal ini tidak segera ditangani maka dikhawatirkan akan mengganggu proses belajar mengajar di sekolah setempat.
Kondisi gedung SDN 1 Batukandik yang memperihatinkan ini sempat mendapat perhatian Komisi III DPRD Klungkung yang turun melakukan observasi, Kamis (2/3).
Dipimpin Ketua Komisi III, I Nengah Ary Priadnya, anggota Komisi III DPRD langsung meninjau kondisi sekolah yang diperkirakan dibangun zaman Inpres tersebut.
“Secara fisik kondisi gedung sekolahnya sangat memprihatinkan. Bangunannya sudah lama. Bahkan atap plafonnya banyak jebol, ” ungkap salah seorang anggota Komisi III DPRD, Ketut Suksma Sucita.
Selain atap plafon yang banyak jebol, kondisi pilar atau tiang penyangga juga banyak yang keropos. Bahkan diantara pilar sekolah ada yang sampai kelihatan besinya sehingga jika hal ini dibiarkan maka dikhawatirkan akan mengancam keselamatan siswa.
Apalagi kondisi bangunan sudah lama. Sedangkan di sekolah setempat jumlah muridnya cukup banyak yakni lebih dari 80 orang.
“Informasi yang kami dapat dari pihak sekolah, SDN 1 Batukandik terakhir mendapat bantuan tahun 2015. Dan bantuan yang diterima hanya rehap ringan,” ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Klungkung, Wayan Buda Parwata. Pihaknya bersama Ketua Komisi III, I Nengah Ary Priadnya sempat menanyakan persoalan tersebut kepada Kepala SDN 1 Batukandik I Kadek Yamayanta. Namun setelah dijelaskan ternyata persoalan yang dihadapi di SDN 1 Batukandik tidak hanya kondisi gedung sekolah yang rusak berat.
Selama ini SDN 1 Batukandik juga dikatakan masih kekurangan guru Bahasa Inggris dan Bahasa Bali. Bahkan untuk mengatasi kekurangan guru tersebut, pihak sekolah terpaksa menggunakan guru kelas untuk memberikan tambahan mengajar.”Jika guru kelasnya juga tidak bisa, katanya terpaksa buka geogle,” ujar Buda Parwata.
Namun melihat kondisi gedung SDN 1 Batukandik yang memprihatinkan tersebut, Komisi III DPRD Klungkung berharap Dinas Pendidikan memberikan skala prioritas untuk memperbaiki sekolah tersebut. Apalagi siswa di sekolah setempat banyak berprestasi di berbagai kegiatan kejuaraan. Salah satunya dalam Nyurat Bahasa Bali.
“Kami di Komisi III DPRD sudah meminta kepala sekolah untuk membuat proposal ke Dinas Pendidikan. Dan kami akan mengawalnya di Komisi III DPRD,” tandasnya.