DENPASAR, BeritaDewata – Jro Wayan Amer Ambarie (56th) seorang pelukis yang juga merupakan seniwati di Bali, harus berjuang berkeliling menjajakan lukisannya demi memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.
Menurut Amer, th 1979, pernah mengikuti lomba seni lukis di Jakarta dan meraih juara I. Bahkan, Amer mencoba ke luar Bali untuk mengadakan pameran di Australia, dan disana mendapat sambutan yang sangat positif melihat antusias dari Warga Australia.
Amer mengaku Hanya Lulusan SMP, tapi karena tekadnya untuk meneruskan bakad dari SD dan dorongan dari ayahnya yang juga merupakan pelukis yang tergabung dalam “Paguyuban Pelukis Muda” yang telah mendapat dorongan dari Arie Smit yang merupakan Pelukis dari Belanda.
Amer yang kelahiran Ubud inipun Hingga saat ini, Amer tetap melukis dengan menonjolkan gaya tradisional Bali.
Amer yang sehari-hari berjalan kaki, menjajakan lukisannya dengan ditentengnya sembari menawarkannya dengan harga Rp.100ribu sampai dengan Rp.150ribu, yang berjalan dari Batubulan, Denpasar, hingga ke daerah Badung.
Saat singgah di salah satu kantor hukum di daerah kuta, Amer menceritakan perjalanan hidupnya sehingga sampai keliling menjajakan lukisannya.
“Sayangnya saya cuma tamat SMP jadi ya ini saja yang bisa saya lakukan sekarang, mas, yang penting saya jalanin dengan penuh rasa syukur, karena hidup hanya menjalani yang sudah ada mas”sebutnya.
“Demi untuk membahagiakan anak saya, membayar SPP dll, Kebetulan ini lukisannya suami saya, saya jual murah, kalau saya tidak boleh jual lukisan murah tetapi kalau mau pesan lukisan ke saya juga bisa tetapi dengan harga yang berbeda, nanti bisa hubungi di nomor 081999508211” terangnya
Dalam kesempatan ini Amer singgap kebetulan singgap di kantor hukum milik Miftachur Rohman, SE.,SH, yang berada di daerah Kuta, menurut rohman “sosok beliau (jro Amer) merupakan sosok yang menjadi panutan dan kebanggaan kami, diusia yang sudah 56th tapi semangat untuk berkarya demi keluarga dan nama Bali, perlu di berikan apresiasi yang luar biasa, bahkan seharusnya sosok seperti beliau di tampung untuk selalu berkarya dan berkarya khususnya dalam memajukan seni di Bali khususnya seni lukis” harapnya
“Mungkin masih banyak pelukis berbakad seperti beliau yang harus kita perhatikan, pas kebetulan beliau singgah di kantor kami, bukan karena kasihan tapi lebih menghargai kreatifitas beliau yang mendorong kami untuk membeli lukisannya, beliau (jro Amer) sosok yang sederhana, jujur, dan murah senyum” tambah rohman.