BULELENG – Melalui laporan Evaluasi yang disampaikan oleh PDAM Buleleng pada 18 November 2017, kini PDAM mampu meningkatkan kapasitas produksi sebesaar 30 liter/detik. Penambahan pelanggan hampir mencapai 3000 pelanggan, dan dari segi pelayanan sudah mencapai 89.7 pelayanan tekhnis, pelayanan administrasi 48%. Prestasi dan pengakuan pihak luarpun membuahkan sederet penghargaan nasional, hal itu disampaikan Dirut PDAM Buleleng I Made Lestariana, Senin (18/12/2017) di Kantor PDAM Buleleng.
Pencapaian laba pada tahun 2017 sudah mampu memprogres laba capaian tahun lalu dengan perhitungan sampai dengan Desember sudah melampui target. PAD yang dikontribusikan ke kas 4,783 miliayar, meningkat tahun sebelumnya, 4,5 miliyar, hasil audit kenerja dari BPKP mengalami peningkatan dari skor 4,31 pada Tahun 2016 menjadi skor 4,39 pada Tahun 2017 dari peningkat kinerja PDAM Buleleng versi penilaian BPKP. “Saat ini PDAM Buleleng memiliki Asset 55 milyar ada peningkatan asset meningkat 10 Milyarr tahun lalu 45 milyar, tentunya dari tahun 2017 sebagaian besar ditingkatkan sebaik-baiknya,“ ujar Dirut PDAM.
Hal ini dibuktikan di tahun 2017 meraih tingkat Nasional, TOP BUMD 2017, The Best PDAM in service and custumer satificatiton, dan PERPAMSI award 2017 yang diselenggaraan bersamaa dengan MAPAMNAS, PDAM mendpat penghargaan sebagai PDAM dengan pelayanan terbaik 1 (Satu) Tingkat Nasional untuk kabupaten berpenduduk diatas 500 ribu, yang diterima pada tanggal 6 Desember 2017 lalu di Jakarta. “Memang beberapa pihak telah memberikan pengakuan pada kinerja PDAM, yang menyelenggaraan dengan memberikan penghargaan penghargaan skala nasional, termasuk selaku pelaku usaha BUMD dan pelaku usaha independen,” sambung lestariana.
Upaya yang dilakukan menurut mantan atlet tenis meja ini adalah senantiasa meningkatkan pelayanan, perpormance, kinerja pengeloaan perusahaan PDAM Buleleng. Baik aspek keuangan, operasional, SDM dan pelayanan. “Upaya-upaya yang sudah kami programkan, meningkatkan kapasitas produksi dan pelayanan, penambahan pelanggan sebanak 3000 pelanggan, dari sisi keuangan juga meningkatkan laba secara terus menerus walaupun dari sisi jumlah tidak terlalu besar,” tandasnya.
Untuk pencapaian dengan kondisi seperti tersebut, tentunya PDAM perlu melakukan upaya-upaya seperti penyempurnaan system operasi perusahanan yang utama dalah penyesuaian tarif sesuai regulasi yang ditentukan oleh bupati dan DPRD dan di 2019 juga akan menyesuaikan tarif sebesar 10 % untuk mengimbangi beban biaya operasional akibat kenaikan harga-harga, ongkos kerja dan upah minimum, kenaikan harga material.
Lestariana juga sangat berharap kepada seluruh pelanggan PDAM Buleleng, agar selalu menjadi pelanggan yang baik yang sesuai dengan harapan seperti melaksanakan kewajibannya pembayaran sesuai waktu bisa mneginformasikan terjadi ganguan pelayanan, dan bisa menginformasi kepada PDAM jika menemukan adanya kebocoran pipa sehingga bisa ditangani dan semakin sedikit air yang terbuang.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pelanggan, dan mempercayakan pelayanan PDAM serta kepada pelanggan untuk terus memberikan kritik, masukan, saran dan informasi, agar kami tetap melakukan evaluasi baik segi pelayanan dan kinerja, bagi yang belum mendapatkan sambungan agar senantiasa bersabar karena pihak kami tetp mengusakan terutama di wilayah ketinggian, yang kerap mendapat masalah dalam pelayanan, kami berjanji akan tetap mengupayakan agar masalah teknis nantinya bisa diselesaikan,” pungkasnya.