
DENPASAR – Pasutri asal Buleleng Bali menjuarai Kompetisi Live Trasing MIFX yang di selengarakan PT Monex Investindo Futures yang berlangsung dari 1 November 2018 hingga 1 Februari 2019. Pasutri yang berhasil memenangkan kompetisi ini yaitu Komang Sri Martini meraih juara 1 dan Nengah Purnayasa juara 2 di kategori Premium. Penyerahan Hadiah dilakukan di Kantor Monex Denpasar, Selasa (26/01).
Branch Manager Monex Investindo Futures Hengky Suryawan mengatakan, kompetisi ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Bali tetapi seluruh Indonesia dengan memperebutkan hadiah total Rp. 600 juta. Tetapi kompetisi ini hanya berlaku untuk nasabah yang bertransaksi di Monex.
“Nasabah kita dari Bali yang berkompetisi tidak hanya berkompetisi dengan nasabah dari Bali saja tetapi seluruh Indonesia. Dan hari ini kita telah menjawab tantangan itu. Bahwa banyak analisa yang mengatakan paling yang menang dari Surabaya atau dari Jakarta. Kota kota besar itulah yang selalu disorot, hasilnya berkata bahwa putra putri Bali punya kemampuan. Dan dengan bangga saya umumkan bahwa pemenang juara 1 dan 2 kategori Premium di menangkan oleh peserta Monex dari Bali,” ungkap Hengky Suryawan, di Denpasar, Selasa, (26/2).
Menurutnya, Kompetisi Live Trasing MIFX terbagi dalam 2 kategori yaitu Kategori Basic dengan modal 20 Jt hingga 99 juta dan sedangkan kategori Premium dengan modal di atas 100 jt ke atas. Kompetisi ini telah menghasilkan para pemenang yang terdiri dari 8 Nasabah Pemenang Kategori Premium dan 8 Nasabah Pemenang Kategori Basic. Mereka berhasil menjadi pemenang karena telah mendulang jumlah profit bersih terbesar (dari posisi settled dan terbuka) yang dilakukan melalui aplikasi MetaTrader dan MIFX Mobile dari 1 akun kompetisi.
Hal ini sangat luar biasa, sekaligus membuktikan kalau ada diluar sana masih pesimis dan mengagap traiding itu berisiko dan yang merasa tidak konfiden dan masih bertanya trading ini bisa provit apa tidak faktanya bisa. “Trading pertumbuhanya sangat pesat, kami di Bali merasakan hal itu dan saat ini jamannya Finansial Teknologi. Saat ini Bisnis tidak harus punya toko dan tidak harus memiliki perusahaan yang besar besar dengan biaya operasional cukup tinggi. Bisnis saat ini ada di gengaman kita bahkan bisa di bawa kemana-mana,” Imbuh Hengky.
Komang Sri Martini mengaku awalnya tidak tahu ada kompetisi Live Trasing MIFX. ” Awalnya saya tidak tahu kalau ada kompetisi ini, waktu itu saya sempat membuat akun dibulan November eh ternyata di Desember akhir saya di info dari Monex untuk pertahankan di posisi di nomor satu. Ternyata saya cek benar juga saya di peringkat satu. Sempat deg-degan juga. Karena kita saling berkompetisi untuk menjadi paling teratas, sempat turun juga, akhirnya dapat juara 1,” uangkapnya.
Sementara Nengah Purnayasa mengaku mengikuti Forex Traiding mengikuti jejak sang istri. “Saya dari pagi sampai sore mengelola Koperasi. Malamnya saya baru Trading karena market yang saya mainkan yaitu dimata uang Poundsterling dan USD,” ujarnya.