DENPASAR, BERITA DEWATA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus meningkatkan literasi keuangan secara masif melalui berbagai kegiatan edukasi keuangan kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan serta terhindar dari pinjaman online ilegal, investasi bodong dan kejahatan keuangan digital.
Menurut Kepala OJK Provinsi Bali, Kristrianti Puji Rahayu, “Program 1-5 Km Care” merupakan salah satu implementasi Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat yang berada di radius 1 sampai 5 kilometer dari Kantor OJK Provinsi Bali.
“Kami telah melaksanakan edukasi keuangan program 1-5 Km Care kepada 15 instansi dengan peserta pegawai dari beberapa dinas pemerintahan Provinsi Bali dan Kota Denpasar, rumah sakit, Badan Intelijen Negara, Badan Narkotika Nasional, Sandi, serta Siber Kodam IX Udayana,” ujar Puji.
Melalui Program 1-5 Km Care ini diharapkan peserta dapat menularkan pemahaman tentang keuangan yang diperoleh kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya, sehingga dapat meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan tahun 2025 di Provinsi Bali.
Bagi masyarakat yang ingin memperoleh edukasi keuangan dapat menghubungi OJK Provinsi Bali melalui kontak resmi yang tersedia. Program edukasi keuangan ini terbuka bagi individu, komunitas, kelompok usaha, hingga instansi pemerintahan.
“Kami juga mengajak masyarakat untuk melaporkan informasi atau tawaran investasi dan pinjaman online yang mencurigakan atau diduga ilegal kepada Kontak OJK,” tutup Puji.