Denpasar – Mantan Putri Indonesia Maria Selena Nurcahya terpilih menjadi Duta Bhayangkara Bali Run yang akan digelar di Pantai Kuta Bali, Sabtu (23/6). Saat dijumpai di Denpasar, Jumat (22/6), Maria Selena mengatakan, dirinya tidak merasa keberatan dan canggung saat terpilih menjadi duta Bhayangkara Bali Run 2018 di Bali.
“Saya tidak berpikir panjang saat terpilih menjadi Duta Bhayangkara Bali Run 2018. Karena yang namanya olah raga saya suka. Event seperti ini saya rasa ini sangat identik dengan aku. Ini gue banget. Karena aku memang suka olah raga,” ujarnya di hadapan sejumlah awak media di Bali, Jumat (22/6).
Menurutnya, kehadiran dirinya di Bhayangkara Bali Run 2018 menjadi magnet tersendiri agar atlit-atlit Indonesia agar bisa berlaga di event besar, bisa berprestasi di dunia internasional. “Saya ingin memotivasi para pelari Indonesia untuk terus berpestasi, di ajang yang lebih tinggi, setara dengan pelari-pelari dunia lainnya,” ujarnya.
Selain itu, Selena juga sangat mengapresiasi jika event dunia itu diselenggarakan di Kuta Bali yang sudah sangat terkenal di dunia. Bali adalah pusat pariwsata dunia. Bali harus menjadi tempat aman dan nyaman bagi dunia.
Bali menjadi jendela Indonesia di mata dunia harus bisa mengambil peran untuk menarik banyak event agar digelar di Bali. Apalagi event Bhayangkara Bali Run 2018 digelar di daerah pariwisata Kuta yang sudah sangat terkenal di dunia. Ini akan membawa dampak positif bagi Bali di mata dunia. Dalam seremoni pembukaan nanti, Selena akan ikut melepas para pelari.
Sementara Direskrimsus Polda Bali Kombes Pol Anom Wibowo mengatakan, hingga saat ini jumlah peserta yang ikut dalam Bhayangkara Run 2018 sudah mencapai 6 ribuan orang. Mereka berasal dari sekitar 20 negara di dunia.
“Awalnya kita menargetkan peserta yang akan berpartisipasi hanya sekitar 4 ribuan orang. Ternyata jumlahnya melebih espektasi yang ada. Pesertanya meningkat pesat, melebihi target sebelumnya. Padahal persiapan dan pembukaan pendaftaran tidak lebih dari dua bulan,” ujarnya.
Menurutnya, antusiasme peserta ini membuat Polda Bali akan berpikir apakah event ini akan menjadi agenda tetap tahunan atau tidak. Ia mengaku, tidak memiliki kewenangan untuk menentukan apakah Bhayangkara Bali Run 2018 ini menjadi agenda rutin tahunan karena hal itu akan sangat tergantung kepada atasannya atau siapa yang memimpin saat itu.
Saat ditanya alasan digelar di kawasan wisata Kuta yang sudah dipadati pengunjung, Kombes Anom Wibowo mengaku, semua sudah diperhitungan dengan matang. “Target kita adalah bukan hanya sekedar berlari, tetapi promosi pariwisata. Latar belakang Pantai Kuta menjadi obyek foto yang bagus bagi para peserta yang ikut berlomba nantinya. Ada banyak hal menarik yang bisa diangkat untuk kepentingan Bali dan Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, event ini merupakan ujian bagi keamanan Bali dan Indonesia. Bali khususnya akan menerima banyak event besar, terutama yang paling bergengsi adalah Sidang IMF dan World Bank. Bila event ini aman, maka dunia akan semakin percaya dengan Bali.