Ketua Satgas Imuniasasi Dewasa: Cegah Cacar Api dengan Vaksinasi

Ketua Satgas Imuniasasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), DR. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI

DENPASAR, BERITA DEWATA – Ketua Satgas Imuniasasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), DR. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI mengungkapkan cacar Api atau Herpes Zoster adalah ruam menyakitkan yang disebabkan oleh reaktivasi virus varisela zoster, yang juga menjadi penyebab cacar air. Cacar Api biasanya menyebabkan ruam melepuh yang sangat menyakitkan, yang hanya muncul di satu sisi tubuh atau wajah.

“Rasa sakit karena cacar air biasanya sangat menyiksa, dan cacar Api paling sering diderita individu berusia di atas 50 tahun, dimana lebih dari 90% individu berusia ≥50 tahun memiliki virus yang dapat menyebabkan Cacar Api. 1 dari 3 individu berisiko menderita Cacar Api sepanjang hidupnya,” uangkap dr. Sukamto diacara diskusi Kenali Cacar Api bersama Komunitas dan Media di Denpasar, Sabtu, 06 Desember 2024.

Dijelaskan Sukamto, setelah terinfeksi cacar air, virus varisela zoster kemudian dorman di dalam tubuh, nantinya reaktivasi virus dikaitkan dengan sejumlah faktor risiko, termasuk sistem kekebalan tubuh yang makin melemah seiring bertambahnya usia.

“Salah satu gejala cacar api adalah ruam yang menyakitkan dan gatal yang hebat, walaupun banyak yang sembuh, cacar api dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang menyakitkan, cacar api dapat mengganggu hidup penderitanya selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun,” jelasnya.

di Acara diskusi Kenali Cacar Api bersama Komunitas dan Media di Denpasar, Sabtu, 06 Desember 2024.

Cacar Api Dapat Dicegah dengan Vaksinasi

Bagaimana agar terhindar dari resiko cacar api, dijelaskan Sukamto, terapi dapat mengurangi derajat keparahan dan durasi infeksi. Vaksinasi merupakan salah satu langkah pencegahan Cacar Api. Mengurangi stress, berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat dapat membantu menjaga imunitas alami tubuh.

“Seiring bertambah usia, tubuh membutuhkan bantuan untuk melindungi dari penyakit seperti Cacar Api. Cacar Api dapat dicegah dengan vaksinasi. Vaksinasi meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap Cacar Api, sehingga tubuh memiliki kemampuan yang lebih baik dalam melawan virus dan mencegah reaktivasi,” ujarnya.

Sukmato mengaskan upaya pengobatan dapat meringankan derajat keparahan dan durasi penyakit, dan tergantung gejalanya, termasuk melemahkan virus dan/atau meredakan rasa sakit. Gejala Cacar Api pada setiap pasien dapat bervariasi. Pernyataan ini didasarkan pada deskripsi dari beberapa pasien mengenai rasa nyeri karena Cacar Api dan tidak mewakili pengalaman setiap pasien.

“Jika kita merasa telah terinfeksi Cacar Api, harap segera berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Dokter akan meresepkan obat-obatan yang tepat untuk membantu mengurangi derajat keparahan dan durasi gejala,” imbuhnya sambil memberikan saran bagi yang sudah terpapar cacar Api, usahakan ruam tetap bersih dan kering untuk mengurangi risiko infeksi, kenakan pakaian yang longgar dan gunakan kompres dingin beberapa kali sehari.


Manish Munot, General Manager & President Girector GSK Indonesia (kanan) bersama narasumber di acara diskusi Kenali Cacar Api bersama Komunitas dan Media di Denpasar, Sabtu, 06 Desember 2024.

Diketahui, diskusi Kenali Cacar Api bersama Komunitas dan Media di hadiri oleh Ketua IDI cabang Denpasar Dr. I Ketut Widiyasa, M.P.H, FISQua, M.H, dan menghadirkan narasumber lain selain dr. Sukmto diantaranya dr. Tjokorde Istri Amrita Rosvanti, Sp.DVE – Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, Dermatologist & Venerologist beserta dr. Tony Gosal – General Practitioner.

 

 

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here