Denpasar – Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Suastika (JGKS) alias Jero Mangol yang hingga kini masih menjadi buronan kasus Narkoba dari Polresta Denpasar disebut-sebut memilik 3 orang isteri. Kapolresta Denpasar Kombes Pol Hadi Purnomo menjelaskan, dari 3 orang isteri yang dimiliki JGKS, dua isterinya terlibat secara aktif dalam proses jual beli sabu.
Dari 3 orang isteri tersebut, dua orang tinggal serumah dan satunya tinggal berlainan rumah. “Dari tiga orang isteri tersebut, duanya positif Narkoba dan terlibat secara aktif dalam jual beli sabu. Keduanya sudah menjadi tersangka dan ditahan,” ujarnya.
Kapolresta menyebut, kedua isteri tersebut melakukan transaksi jual beli sabu kepada para pembeli. Barangnya diambil langsung dari kamar milik Jero Mangol. Keduanya mendapat upah perminggu sebanyak Rp 4 juta hanya dari jual beli sabu. Pantauan sementara, rata-rata penghasilan perbulan dari jual beli sabu sebanyak Rp 200 juta.
Angka ini diketahui berdasarkan buku transaksi jual beli sabu yang saat ini sudah disita penyidik. Buku itu tercatat transaksi sejak Agustus 2017 lalu. Saat ini polisi masih melakukan pengembangan karena keterangan sementara para saksi dan tersangka mengaku jika barang tersebut diperoleh langsung dari Mang Jangol, dari dalam kamar Mang Jangol. Bahkan rumahnya yang terletak di Jl Pulau Batanta 70 Denpasar Barat, ada satu kamar yang tidak boleh dimasuki oleh siapa pun kecuali oleh Mang Jangol.
Hingga saat ini sudah ditetapkan 7 tersangka dan pemeriksaan terhadap 35 saksi. Sementara Mang Jangol sendiri sampai saat ini masih buron. “Anggota kami yang ada di lapangan sekarang belum kembali. Anggota masih melakukan pengejaran di lapangan,” ujarnya.
Menurutnya, Mang Jangol diduga kabur saat dilakukan penggerebekan di rumahnya. Polisi tidak mengetahui apakah Mang Jangol kabur dengan menggunakan sepeda motor atau mobil. Namun satu mobil dinas milik DPRD Bali diketahui sedang digunakan oleh salah satu isteri Mang Jangol.
