DENPASAR, BeritaDewata – Pertumbuhan pariwisata Labuanbajo Flores NTT dinilai sangat prospktif oleh JNE Bali. JNE Bali akan melakukan inovasi perluasan distribusi jalur darat atau yang dikenal dengan JNE Tracking.
Kepala Cabang JNE Bali Ni Nyoman Alit Septiniwati saat ditemui di Denpasar, Sabtu (14/9) mengatakan, pihaknya akan melakukan inovasi untuk membuka jalur baru terutama jalur darat. Dan salah satu yang dilirik adalah destinasi pariwisata Labuanbajo yang saat ini sudah sangat mendunia.
“Potensinya sangat besar. Banyak sekali pembangunan disana. Banyak kali kami ditanya apakah ada pengiriman jalur darat ke Labuanbajo. Ada pembangunan besar disana. Mereka mau kirim kabel berukuran besar, gulungan besi-besi dan sebagainnya. Semuanya dikirim dari Bali. Kami hanya bisa menarik nafas panjang dan mengelus dada karena memang belum ada jalur darat. Mereka mengaku kalau mau kirim via pesawat pasti terlalu mahal. Ini peluang besar buat kami untuk membuka jalur darat,” ujarnya.
Ia mengaku, dalam pertemuan regional nantinya akan diajukan pengembangan jalur darat ke arah timur Indonesia terutama ke Labuanbajo. Namun yang menjadi kendala adalah JNE Mataram yang belum suap sebagai vendor. Kalau Mataram sudah siap maka dalam waktu dekat JNE Bali akan mempeprluas jangkuan jalur darat ke Labuanbajo Flores.
“Potensinya sangat besar, sangat prospektif. Kalau kita tidak ambil sekarang maka akan diambil kompetitor lainnya. Karena berkali-kali kami harus menolak jasa pengiriman darat melalui JNE. Customer yang malahan merayu-rayu supaya harus ada. Labuanbajo dan Lombok saat ini lagi berkembang pesat pembangunannya di bidang pariwisata,” ujarnya.
Selama ini layanan ke Flores memang sudah ada, tetapi melalu jalur udara. Jadi agak lama. Jalur darat sudah dibuka tetapi belum maksimal karena vendor yang di Lombok dan Bima belum maksimal.
“Kita mulai memperluas destinasi pengiriman ke Pulau Flores NTT, setelah beroperasi di Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Mataram NTB sebelumnya. Jadi kita selain udara, kita juga memfokuskan pengembangan JNE Trucking yaitu JTR. Jadi peningkatan trucking kita semakin meningkat. Jadi barang Jateng, Jatim, Bali itu kita bisa tembus pengiriman Flores dan juga sebaliknya. Kita akan buka jalur pengiriman ke pulau Flores, NTT” ungkapnya.
Pihaknya akan memilah pengiriman barang yang tidak mendesak, yang membutuhkan waktu yang melalui jalur darat. Untuk ke arah Jawa Timur sudah dilakukan melalui jalur darat. Bahkan untuk produk tertentu bisa dilakuakn sampai ke Jawa Tengah.
Namun demikian, JNE tidak menerima pengiriman barang yang tidak peka waktu atau jenis barang yang hanya bertahan beberapa jam.
Dengan pengiriman melalui jalur darat, para pelanggan lebih mudah mengirimkan barang dalam jumlah banyak dan bervariasi. Bahkan JNE juga menerima pengiriman paket sepeda motor. Layanan JTR ini telah beroperasi di sejumlah kota di Indonesia Medan, Palembang, Pekanbaru, Jambi, Pekanbaru (wilayah Sumatera); Bekasi, Bogor, Cilegon, Tangerang dan Depok, Jakarta, Bandung, Cirebon, Karawang, Sukabumi, Semarang, Yogyakarta, Solo, Cilacap, Magelang, Surabaya, Malang, Jember, Kediri, Madiun, Probolinggo, Mojokerto, Pandaan (wilayah Jawa); Denpasar (wilayah Bali).
“Untuk Bali, kita akan melakukan inovasi ke Labuanbajo Flores. Karena kan kita harus lewat Mataram dulu, nanti Mataram ke Bima baru ke Labuan Bajo Flores. Itu jalur darat. Nah itu yang akan kita kembangkan,” ujarnya.