KLUNGKUNG, BERITA DEWATA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Klungkung mendesak Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida segera menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan di Sungai Candigara, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan.
Meski debit air di sungai tersebut telah surut, kondisi pendangkalan di sejumlah titik dinilai sudah sangat parah dan berpotensi menimbulkan banjir susulan jika curah hujan kembali meningkat.
Anggota DPRD Klungkung, I Nyoman Alit Sudiana, meminta BWS segera mengambil langkah konkret di lapangan.
“BWS ini terlalu alot. Sudah lebih dari sepekan sejak banjir terjadi, belum juga dilakukan pengerukan. Padahal pendangkalan di Sungai Candigara sudah sangat tinggi,” kata Alit Sudiana, Wakil Ketua Komisi II DPRD Klungkung, Kamis (18/9/2025).
Menurutnya, penanganan sungai tidak seharusnya bersifat reaktif, baru dilakukan setelah bencana terjadi. Ia mendorong agar normalisasi sungai menjadi program tahunan yang dianggarkan secara rutin.
“Sungai Candigara ini hilir dari hampir seluruh sungai di Kecamatan Dawan, jadi pendangkalan terjadi terus-menerus. Kalau tidak ditangani secara berkala, risiko banjir akan selalu ada,” ujarnya.
Alit juga mengapresiasi respon cepat dari Pemerintah Kabupaten Klungkung dan Pemerintah Provinsi Bali, namun berharap BWS Bali Penida segera turun ke lapangan.
“Kalau dari pemkab dan provinsi sudah tanggap, bantuan juga sudah turun. Tapi kami masih menunggu kapan BWS turun ke lapangan, karena cuaca belum membaik dan potensi banjir masih ada,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Klungkung, I Made Jati Laksana, mengatakan Pemkab Klungkung telah bersurat kepada BWS Bali Penida terkait penanganan Sungai Candigara.
Ia memastikan pihak BWS telah merespons surat tersebut dan berkomitmen untuk segera menurunkan alat berat excavator khusus yang dapat beroperasi di alur sungai.
“BWS sudah merespons surat dari Pemkab dan akan segera menurunkan excavator untuk melakukan pengerukan alur Sungai Candigara,” ujar Jati Laksana.
Menurutnya, langkah tersebut diharapkan dapat memperlancar aliran air sungai sekaligus mencegah banjir susulan di kawasan hilir Desa Kusamba.


















































