Dewan dan Bupati Bahas Rancangan Perda APBD Klungkung 2024

Anggota DPRD bersama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menggelar rapat paripurna untuk membahas Ranperda APBD Klungkung Tahun anggaran 2024.

KLUNGKUNG, BERITADEWATA – Anggota DPRD bersama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menggelar rapat paripurna untuk membahas Ranperda APBD Klungkung Tahun anggaran 2024. Dalam pidato pengantar yang disampaikan Bupati Suwirta, belanja hibah untuk tahun 2024 dirancang mencapai Rp150 Miliar lebih.

Rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Klungkung, Selasa (10/10/2023) dipimpin langsung Wakil Ketua Dewan I Wayan Baru. Sebelum menjelaskan rancangan perda tentang APBD Tahun Anggaran 2024, Bupati Suwirta menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan penyampaian rancangan perda APBD 2024.

” Saya juga sampaikan ucapan terima kasih kepada pimpinan dan anggota DPRD atas gerak cepat pembahasan ranperda ini. Meskipun ranperda kami sampaikan terlambat, namun ditindak lanjuti dengan cepat oleh jajaran legislatif. Semoga langkah awal hari ini berlanjut hingga persetujuan ranperda ini tepat waktu sesuai jadwal yang telah disusun,” ungkap Suwirta.

Suwirta mengatakan, sejalan dengan meningkatnya kujungan wisatawan ke Bali, pihaknya merancang pendapatan asli daerah tahun 2024 cukup optimis. Pendapatan asli daerah, terutama dari sektor pariwisata seperti pajak hotel dan pajak restoran kami rancang naik signifikan dibandingkan dengan kondisi tahun 2023.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Siap Bersinergi Ciptakan Kondusifitas Saat Nyepi dan Pemilu 2019

Pendapatan pajak daerah dirancang meningkat hingga 149 persen lebih tinggi dibanding target tahun 2023. Sedangkan target pendapatan dari pajak restoran dirancang meningkat 248 persen lebih dibanding target tahun 2023. Sedangkan target retribusi rekreasi kami rancang meningkat 28 persen lebih dari target tahun 2023.

“Kami fokus untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata karena tidak bisa dipungkiri, pariwisata merupakan motor penggerak utama perekonomian di Bali dan Nusa Penida menjadi titik ungkit pembangunan Klungkung sehingga kami fokus dalam peningkatan pendapatan yang bersumber dari pariwisata Nusa Penida,” jelas Suwirta.

Secara ringkas Bupati Suwirta menyampaikan Ranperda tentang APBD Tahun Anggaran 2024. Mulai dari lendapatan daerah yang dirancang sebesar Rp1,3 triliyun, bersumber dari, pendapatan asli daerah sebesar Rp332 milyar rupiah lebih dan pendapatan transfer dirancang sebesar Rp802 milyar rupiah lebih.

Belanja Daerah dirancang sebesar Rp1,6 triliyun rupiah lebih, meningkat sebesar Rp212 milyar rupiah lebih, atau naik sekitar 15 persen lebih dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2023 yang sebesar Rp1,3 triliyun rupiah lebih.

Baca Juga :  Jaga Pintu Masuk Bali, Satpol PP Bersinegri dengan Pecalang dan Relawan

Belanja Daerah tersebut dialokasikan untuk, belanja lperasi sebesar Rp1,1 triliyun rupiah lebih, terdiri dari belanja pegawai, dirancang sebesar Rp606 milyar rupiah lebih, belanja barang dan jasa, dirancang sebesar Rp432 milyar rupiah lebih, belanja bunga dirancang sebesar Rp3,9 milyar rupiah lebih, belanja hibah dirancang sebesar Rp150 milyar rupiah lebih, dan belanja bantuan sosial, dirancang sebesar 3,8 milyar rupiah lebih.

Belanja Modal dirancang sebesar Rp104 milyar rupiah lebih, terdiri atas belanja modal tanah, dirancang sebesar Rp.9 miliar rupiah lebih, belanja modal peralatan dan mesin, dirancang sebesar Rp17 miliar rupiah lebih, belanja modal gedung dan bangunan, dirancang sebesar Rp59 miliar rupiah lebih, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi, dirancang sebesar Rp187 miliar rupiah lebih, belanja modal aset tetap lainnya dirancang Rp1,5 miliyar rupiah, dan belanja aset lainnya sebesar Rp455 juta rupiah.

Belanja tidak terduga dirancang sebesar Rp5 milyar rupiah lebih. Semengara elanja transfer dirancang sebesar Rp126 milyar rupiah lebih, terdiri atas belanja bagi hasil kepada pemerintah desa sebesar Rp15 miliar rupiah lebih dan belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa sebesar Rp110 miliar rupiah lebih.

Baca Juga :  Gubernur Bali Ajak Semua Golongan Masyarakat Bersama Membangun Bali

“Pembiayaan daerah dalam rancangan perda tentang APBD tahun anggaran 2024 terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan dirancang sebesar Rp.215 milyar rupiah lebih, yang bersumber dari perkiraan sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran 2023. Sedangkan pengeluaran pembiayaan dirancang untuk pembayaran cicilan pokok utang pinjaman PEN sebesar Rp6,9 miliyar rupiah lebih,” jelas Suwirta.

Ketika disinggung terkait tingginya belanja hibah untuk masyarakat pada 2024, dirinya tidak menampik hal itu. Bahkan diakuinya belanja hibah tahun 2024 nanti, dua kali lipat lebih tinggi dari tahun ini.

“Hibah kan termasuk hibah organisasi, masyarakat, semuanya. Itu saya melihat di tahun 2024, lompatannya (kenaikan) 2 kali lipat dari tahun lalu,” ujarnya seusai rapat paripurna.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here