Nusa Dua – Pemerintah Kabupaten Badung memberikan penjelasan dan mempromosikan Sidang IMF dan World Bank ke ratusan sellers dan buyers dari berbagai negara di dunia yang sedang mengikuti ajang Bali Beyond and Travel Fair (BBTF) di Nusa Dua Bali, Kamis (28/6).
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra berkesempatan memberikan presentasi kepada puluhan wartawan asing di BBTF, serta puluhan peserta lainnya.
“Informasi ini sangat penting, agar dunia tahu kalau Bali ini aman, Bali ini berkelas dunia, memiliki destinasi terbaik dunia dan seterusnya. Mumpung ada banyak wartawan asing di Nusa Dua, ada peserta dari berbagai negara. Kita gunakan kesempatan sebaik-baiknya. Tujuannya satu yakni menjadikan Bali semakin diminati wisatawan,” ujarnya.
Menurut Badra, Bali perlu menjelaskan terkait dengan persiapan IMF World Bank yang akan digelar 8-14 Oktober mendatang. Pertemuan itu akan dihadiri oleh 15.000 delegasi (selevel kepala negara) dari 189 negara. Untuk pertemuan itu, pihaknya sudah menyiapkan 8 hotel untul dijadikan kantor.
Hotel itu semua berada di Indonesian Tourism Development Center (ITDC) di Nusa Dua. Di kawasan Nusa Dua disiapkan 50 hotel termasuk 8 hotel untuk kantor itu. Khusus di Nusa Dua telah disiapkan 4.600 kamar yang sudah dibooking sampai saat ini, yang akan digunakan selama IMF berlangsung.
Pada saat itu nanti akan digelar 1.200 pertemuan. Tempat dilaksanakan pertemuan itu nanti di BNDCC, BICC, dan Laguna. Semuanya memiliki 89 venue dan 55 bisnis center.
Di luar 15.000 delegasi juga ada kru sekitar 42.000. Mereka adalah para wartawan, kru media dari delegasi masing-masing negara, para staf, keluarga peserta dan sebagainya.
Para kru itu nanti akan tersebar di hotel-hotel yang ada di Kuta, Legian, Seminyak, Tuban, dan Sanur. “Puluhan ribu orang kru itu adalah anggota keluarga, tim, dan media dari seluruh negara yang hadir,” ujarnya.
Untuk menyamput puluhan ribu tamu negara itu perlu disiapakan sejumlah pengamanan ketat termasuk dengan menggunakan CCTV. Dirinya mengaku saat ini CCT telah terpasang. CCTV itu nanti terkonekti langsung dengan command center dan langsung zum in bila terjadi hal-hal yang tdak diinginkan.
“Saya jamin keamanan 100 persen. Tetapi perlu pengamanan lokal dan organik seperti TNI, Polri, pecalang, hansip, dan unsur keamanan lainya. Pengamanan itu tak hanya Nusa Dua tetapi seluruh Bali,” ujarnya.
Ia mengaku bagi peserta yang ada di luar kawasan Nusa Dua akan disiapkan free wifi. Nanti semua masyarakat dan para tamu negara semua free. Sementara untuk infrastruktur, kata dia, saat ini sedang dipersiapkan road sign, lighting atau lampu penerangan jalan (LPJ) biar semuanya menarik, dan trafick control system.
“Jadi kawasan Nusa Dua akan dikendalikan dari command center. Pada saat itu nanti akan menggunakan transportasi bus,” katanya. Selain infranstruktur juga disiapkan rumah sakit, persiapan Bandara Ngurah Rai, dan venue GWK pada 8 Agustus 2018 selesai.
“Untuk bandara kita saat ini sudah berbenah. Saat ini persiapan dan koordinasi antar instansi sudah berjalan dengan baik. Pokoknya kita persiapkam dengan baik lalu habiskan uang mereka di sini. Kami memperkirakan transaksi yamg akan terjadi bisa mencapai triliunan. Sehingga akan berdampak kepada ekonomi mikro dan makro kita,” ujarnya.