Klungkung – Pemerintah Kabupaten Klungkung terus berupaya mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan melaunching program TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat) Gema Santi yang merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Klulngkung dengan STT (Sekolah Tinggi Teknik) PLN Jakarta pada tanggal 12 Desember 2017.
Karena Program Toss memiliki banyak kegunaan bagi masyarakat salah satunya salah satunya dapat digunakan sebagai sumber ekonomi alternatif, dan lainnya. Pemerintah Kabupaten Klungkung terus mengadakan sosialisasi tentang program TOSS Gema Santi tersebut ke Desa-desa di Kabupaten Klungkung.
Dan dalam kurun waktu 3 bulan sudah terdapat 6 desa yang mengimplementasikan TOSS Gema Santi tersebut, diantaranya Desa Takmung, Tangkas, Gelgel, Gunaksa, Dawan Klod, dan Dawan Kaler.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengajak bersama Ny. Ayu Suwirta didampingi Kepala Seksi penyuluhan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Putu Juliarta, dan Kepala Seksi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung Adi Saptowo, Camat Banjarangkan Ida Bagus Ketut Mas Ananda dan Operating System Program TOSS dari STT PLN Herwansyah serta undangan terkait lainnya mengadakan Sosialisasi Program TOSS Gema Santi bertempat di Balai Banjar Desa Tohpati Kecamatan Banjarangkan pada Rabu (7/2).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyatakan dengan dibangunnya TOSS (tempat Pengolahan Sampah Setempat) dapat digunakan sebagai peluang bisnis dan juga dapat digunakan sebagai sumber ekonomi alternative. Melalui Proses pengolahan sampah dengan metode peuyeumisasi, briketisasi/peletisasi, dan gasifikasi, dengan menggunakan bio activator. Dengan metode tersebut, dalam waktu tiga hari bau sampah akan hilang, dan dalam waktu 10 hari volume sampah akan berkurang. Sampah yang telah olah tersebut dibentuk menjadi briket dan pellet yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses memasak, dan energi listrik dengan menggunakan gasifier.
Apabila Desa ingin membangun TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat), maka Desa Bisa memperoleh Keuntungan dengan menjual hasil olahan sampah dalam bentuk pelet ke PT. Indonesia Power. Pemerintah Kabupaten Klungkung juga akan menyiapkan alat pencacah dan pengolah Plastik. Bupati Suwirta mengharapkan dengan banyaknya inovasi yang ada, dapat membuat kedepannya Kabupaten Klungkung semakin bagus, dan jika Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) ini berhasil, Kabupaten Klungkung dapat menjadi pusat Study Banding kedepan.
Bupati Suwirta Mengajak anak-anak muda untuk belajar mengolah sampah, dengan berkunjung ke IPLT Takmung, apabila ingin belajar langsung dari anak-anak muda yang sudah terlebih dahulu menerapkan Program TOSS Gema Santi, Bupati Suwirta menganjurkan untuk berkunjung ke TOSS Gelgel, yang dilakukan oleh anak muda setempat.