
DENPASAR, BEERITA DEWATA – Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mewakili Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi membuka Pesta Kesenian Bali (PKB) Ke-47 pada Sabtu (21/6/2025) malam di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Denpasar. PKB tahun ini mengusung tema “Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya” yang bermakna harmoni semesta raya.
Dalam sambutannya, Menteri Fadli Zon menyampaikan salam dari Presiden Prabowo yang tengah menjalankan tugas kenegaraan di luar negeri. Ia memuji penyelenggaraan PKB sebagai bentuk konkret aktualisasi pemajuan kebudayaan di tingkat daerah yang sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
“Pesta Kesenian Bali bukan hanya kebanggaan masyarakat Bali, tetapi juga bagian penting dari wajah kebudayaan Indonesia di mata dunia. Ini adalah amanat dan perintah konstitusi sebagaimana tertuang dalam Pasal 32 UUD 1945 yang menyebut negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia,” kata Fadli Zon.
Fadli Zon secara khusus memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali atas komitmen dan konsistensinya dalam menyelenggarakan PKB sejak pertama kali digelar pada tahun 1978. Menurutnya, perjalanan PKB selama hampir lima dekade telah menjadikannya sebagai tonggak penting dalam pemajuan kebudayaan berbasis nilai-nilai luhur dan kearifan lokal.
“Seperti yang dikatakan Pak Gubernur, orang Bali memiliki DNA budaya. Ini saya kira benar. Pesta Kesenian Bali adalah wujud nyata pemajuan kebudayaan daerah sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 yang beliau (Wayan Koster, red) ikut rancang dan saya sendiri saat itu menjadi pimpinan DPR,” ujarnya.
Fadli juga menyampaikan kekagumannya atas penampilan pawai pembuka (Peed Aya Kandarupa) yang melibatkan seluruh kabupaten/kota di Bali. Ia menyebutnya sebagai pencapaian tinggi dalam ekspresi seni dan budaya yang menunjukkan kualitas dan kekuatan budaya Bali di hadapan publik internasional.
Lebih lanjut, Fadli menekankan pentingnya komitmen daerah dalam memajukan kebudayaan secara berkelanjutan. Ia mendorong daerah-daerah lain di Indonesia untuk mengembangkan inisiatif serupa, memanfaatkan kekayaan budaya lokal sebagai sumber inspirasi dan kekuatan identitas.
“Pada hakikatnya, Indonesia dibangun dari keberagaman budaya daerah yang bersatu dalam semangat kebangsaan. Apa yang kita saksikan hari ini adalah teladan bahwa budaya adalah kekuatan pemersatu dan sumber inspirasi bersama,” pungkasnya.
PKB Ke-47 akan berlangsung dari 21 Juni hingga 19 Juli 2025 dan menampilkan lebih dari 592 sajian seni dari seluruh Bali, serta partisipasi dari luar daerah bahkan mancanegara. Acara ini melibatkan total 20.089 seniman dan menjadi agenda budaya tahunan terbesar di Pulau Dewata.