Megawati Minta Kongres Dipercepat karena Ancaman Disintegrasi Bangsa

    Megawati saat membuka Kongres ke-5 PDIP

    DENPASAR, BeritaDewata – Pidato Megawati saat membuka Kongres ke-5 PDIP sunggu luar biasa. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sangat apresiatif terkait pidato Megawati tersebut. Surya Paloh memberikan apresiasi yang sangat tinggi terhadap pidato yang menurutnya sangat bergelora, semangat dan penuh optimisme.

    “Pidatonya bergelora, penuh semangat dan optimisme. Itulah kesan saya. Ini merupakan modal yang bisa dijadikan referensi bagi keluarga besar PDIP ke depannyan,” ujar Surya Paloh di Sanur Bali, Kamis (8/8).

    Menurut Surya Paloh, dalam pidatonya, Megawati menyentil dan mengkuatirkan terjadi disintegrasi bangsa yang semakin besar. Itulahj sebabnya, Kongres PDIP ke-5 dimajukan lebih cepat dari jadwal sebelumnya.

    “Saya pikir itu benar. Ini warning yang harus bisa dipahami sungguh-sungguh oleh semua komponen bangsa. Memang benar apa yang dikatakan Megawati bahwa potensi disintegrasi bangsa sudah di depan mata, kalau dilakukan pembiaran.

    Dimana keterikatan kita secara emosional, kesadaran kita terhadap ideologi sebagai alat pemersatu sudah tidak kita yakini maka potensi nyata di depan mata.

    Semakin banyak masyarakat yang meyakini ideologi maka potensi itu semakin terpinggirkan. Sebaliknya kalau keterikatan kita sebagai bangsa memudar, maka potensi itu sangat besar. Saya sangat sepakat dengan Ibu Megawati,” ujarnya.

    Dalam pidatonya, Megawati Soekarno Putri menegaskan bahwa kongres dipercepat karena ancaman disintegrasi semakin kental karena pesat demokrasi yang baru saja terjadi beberapa waktu lalu.

    Menurut Megawati, hasil kajian dari Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai, PDIP Perjuangan telah memperlihatkan satu fenomena disintegrasi yang muncul secara sistematis pada Pemilu 2019.

    “Fenomena tersebut hampir saja mengoyak persatuan dan kesatuan bangsa. Bagi PDIP hal ini merupakan suatu isu serius dan tidak bisa dipungkiri dan tidak boleh diabaikan. Partai memiliki kesadaran penuh bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuan adalah syarat mutlak bagi suatu bangsa.

    Tidak ada satu pun kebaikan yang dapat dicapai oleh bangsa ini jika terjadi perpecahan, perang saudara. Atas pertimbangan tersebut, maka saya sebagai Ketua Umum PDIP yang mempunyai hak prerogatif memutuskan kongres partai untuk dipercepat,” ujarnya.

    Menurut Megawati, sikap politik partai terutama PDIP terkait dengan potensi perpecahan bangsa, harus diputuskan dalam suatu rapat tertinggi PDIP yakni kongres. Kongres adalah institusi tertinggi partai. Ia mengakui, dirinya sering melakukan permenungan kenapa potensi itu begitu besar dan sedang mengancam bangsa Indonesia ini.

    “Saya melakukan permenungan yang dalam kenapa semua ini terjadi. Saya teringat pesan ayah saya Bung Karno. Dalam amanatnya pada tanggal 17 Agustus 1954. Menjelang Pemilu pertama tahun 1955. Saya kutip: sebagaimana sudah kukatakan berulaang-ulang, jangan sampai Pemilu ini menjadi arena pertempuran politik sedemikian rupa sehingga membahayakan keutuhan bangsa. Gejala-gejala akan pertentangan antara kita telah ada. Tanpa toleransi, maka demokrasi itu akan karam. Mari resapi kata-kata Bung Karno tersebut,” ujarnya

    Sebarkan Berita ini

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here