KARANGASEM – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) optimis meraup kemenangan 70 persen suara untuk wilayah Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018.
Keyakinan itu bukanlah tanpa alasan. Pasalnya ribuan warga yang didominasi para generasi muda berjubel memadati wantilan Banjar Kedungdung, Desa Besakih, karena ingin bertemu dengan Calon Gubernur Wayan Koster yang hadir untuk bersimakrama dengan masyarakat Besakih, pada Sabtu (12/5/2018).
Hadir pula mendampingi Ketua DPC PDIP Karangasem Gede Dana, anggota F-PDIP DPRD Bali, anggota F-PDIP DPRD Karangasem, para perwakilan partai pengusung dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Ketua DPC PDIP Karangasem Gede Dana yang juga Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Karangasem mengatakan merasa optimis Koster-Ace akan menang 70 persen untuk wilayah pemilihan Desa Besakih.
“Luar biasa sambutan warga, sebagian besar adalah generasi muda. Mereka adalah Besakih Bersatu. Saya optimis Koster-Ace menang 70 persen di sini,” ujarnya.
Tak jauh beda, Calon Gubernur Wayan Koster juga merasa optimis menang mutlak di Desa Besakih setelah melihat dukungan dari ribuan warga yang lebih setengahnya adalah generasi muda. Untuk itu, Koster berkomitmen akan bekerja secara sungguh-sungguh untuk membangun serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Karangasem.
“Tiyang akan bangun Karangasem agar lebih maju lagi, dan masyarakatnya sejahtera secara luas,” tegasnya.
Pihaknya pun telah menyiapkan berbagai program khususnya untuk Kabulaten Karangasem. Di antaranya untuk meningkatkan daya saing SDM generasi mudanya, Koster akan membangun SMA/SMK Unggulan bagi siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
“Tiyang akan bangun SMA/SMK seperti SMA Bali Mandara di sini. Lokasinya di Kecamatan Kubu,” sebutnya.
Kemudian di lokasi yang sama, Koster juga akan membangun kampus akademi komunitas yang setara diploma I dan II. Kampus ini nantinya menurut Koster akan membuka program studi sesuai dengan potensi lokal yang terhubung dengan pasar kerja.
“Kalau ingin bisa bersaing dan menguasai dunia kerja, terlebih dahulu yang harus kita lakukan adalah meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Caranya, melalui pendidikan. Maka untuk Karangasem, tiyang sangat fokuskan di sana (sektor pendidikan),” urainya.
Selanjutnya program lainnya adalah pelayanan kesehatan gratis Krama Bali Sehat ( KBS), pendidikan gratis 12 tahun, bedah rumah Rp 50 juta per unit, ngaben massal, metatah massal, saluran air bersih, penghotmikan jalan desa dan sebagainya.
“Astungkara tiyang terpilih. Tiyang lascarya ngayah sekala lan niskala untuk kemajuan Bali dan masyarakatnya,” pungkasnya.