Jelang Idul Fitri, Bank Indonesia Bali Siapkan Penukaran Uang Rp.4,3 Miliar

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Ayu Diah Utari

DENPASAR, BERITADEWATA – Bank Indonesia Provinsi Bali selalu siaga menyiapkan penukaran uang dengan pecahan uang yang dibutuhkan masyarakat menjelang Lebaran tahun 2023 ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bali Trisno Nugroho mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah dengan jumlah yang cukup dan jenis pecahan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Bank Indonesia telah menyediakan uang tunai sebesar Rp. 4.364 Miliar.

“Jumlah ini sama dengan 1,5 kali lebih banyak dari kebutuhan masyarakat. Bank akan memenuhi semua kebutuhan uang kecil bagi masyarakat,” ujarnya.

Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Ayu Diah Utari menambahkan Bank Indonesia sudah memiliki program yang disebut SERAMBI “Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri”.

Di Bali sendiri BI bekerja sama dengan seluruh perbankan yang untuk menyiapkan uang layak edar bagi masyarakat. “Program ini adalah bagian dari tugas BI untuk menyediakan uang layak edar dalam jumlah yang cukup di masyarakat untuk hari besar keagamaan” ujarnya di Denpasar, Sabtu (15/4/2023).

Program ini sudah dikick-off pada dua pekan lalu. Saat ini ada 206 titik penukaran yang merupakan kerja sama dengan seluruh perbankan yang ada. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah Bali.

“Jadwal penukaran bisa dilihat di medsos Bank Indonesia. Sampai saat ini masyarakat masih membutuhkan uang tunai dengan pecahan yang dibutuhkan. Semuanya sudah disiapkan oleh Bank Indonesia Bali dengan bekerja sama perbankan lainnya,” ujarnya.

Penukaran akan diteruskan sampai Selasa 18 April 2023. Intinya BI menyiapkan uang yang akan ditukarkan masy dalam jumlah yang cukup dan kondisinya yang layak edar.

Perekonomian Bali di 2023 diperkirakan terus tumbuh . Meskipun kondisi global masih penuh ketidakpastian dengan masih berlanjutnya krisis geopolitik dan kasus penutupan 3 bank di US, namun diperkirakan willingness to travel masih tetap terjaga.

“Kita berharap tahun 2023, jumlah kunjungan wisman meningkat seiring dgn dibukanya penerbangan dari Tiongkok, salah satu penyumbang wisman terbesar bagi Bali sebelum pandemi.,” ujarnya.

 

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here