KLUNGKUNG, BERITADEWATA – Salah satu daya tarik pariwisata di Pulau Nusa Penida, kabupaten Klungkung Bali adalah baharinya. Wisata olah raga air, atau sport turism yang sempat booming tahun 2017-2019 (sebelum pandemi) saat ini layak untuk kembali digaungkan untuk menjaga pariwisata Nusa Penida agar tetap menarik.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD Bali dapil Klungkung, I Ketut Juliarta, untuk mengajak semua pihak bangkit lagi. “Banyak yaa, ada menyelam, surfing, banana boat dan wisata air lainnya yang seperti di Benoa Nusa Penida utamanya Lembongan-Jungut Batu ada itu” kata pemuda asal Desa Gunaksa Klungkung ini, saat dihubungi Jumat (7/1/2022).
Pengembangan sport tourism dapat mengangkat pariwisata di Klungkung. Olahraga tersebut sangat menyatu dengan wisata bahari yang dimiliki Nusa Penida.
Menurut Juliarta pengembangan sport tourism harus dikembangkan tidak hanya memanfaatkan keindahan laut tapi juga menyasar hingga ke daratan. Seperti sepak bola, bola voli, tenis meja, billiard dan lainnya.
“Bola voli dan sepak bola merupakan olahraga yang paling digemari baik wisatawan mau pun masyarakat secara umum. Ini yang harus kita kembangkan lagi,” tuturnya.
Sayangnya sampai saat ini peran pemerintah dalam mengembangkan sarana olahraga di Klungkung belum maksimal. Sementara sport tourism yang sudah beroperasi saat ini berkat turun tangan pengusaha lokal. “Saya mendorong pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Klungkung khususnya untuk mulai membangun fasilitas olahraga yang dapat mendukung sport tourism ,“ ungkapnya.
Dengan ini maka event-event kelas Nasional dan Dunia bisa diselenggarakan di Klungkung. Ia yakin dengan itu akan membuat meningkatnya kunjungan pariwisata ke Klungkung. Selain itu juga bisa menarik minat olahraga bagi para pemuda.
Ditanya soal lapangan yang ada di Klungkung khususnya bola voli, dirinya membenarkan bahwa kondisinya belum memadai untuk even bertaraf internasional.Untuk taraf nasional masih memungkinkan, seperti GOR yang ada bisa dirubah menjadi lapangan bola voli.
“Di Klungkung di setiap desa ada lapangan bola voli, keinginan untuk mereka bisa itu tinggi. Yang menjadi kendala bagi pemuda disana adalah saat mereka butuh bola mereka patungan membeli bola,”tandasnya.
Sementara salah satu warga Denpasar, Gede Juli Arsana yang sempat menikmati sport turism di Nusa Lembongan mengaku kualitas di tempat itu bisa dikatakan lebih baik dari yang di benoa. “Beberapa tempat sudah saya coba, di Lembongan terbaik, harga juga terjangkau karena ada harga khusus buat turis lokal,” sebutnya.