JAKARTA, BeritaDewata – Memasuki tahun ke-9 penyelenggaraan XL Future Leaders Program, Huawei Indonesia dan PT XL Axiata Tbk. (XL Axiata) telah memulai sesi pertama dari program tahun 2021 dengan menggelar webinar bertema “Roads to IoT Business”. Sebanyak 460 peserta dari 6 kota di Indonesia berpartisipasi secara virtual pada gelaran yang dibuka oleh I Gede Darmayusa, Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata dan Catherine Guan, Huawei Account Director untuk XL Axiata (03/02/2021).
XL Future Leaders (XLFL) merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang telah mendapatkan pengakuan publik akan kontribusinya. XLFL, yang sudah diselenggarakan sejak 2012 sebagai wujud komitmen berkelanjutan dari XL Axiata untuk bangsa, bertujuan membangun kompetensi dan daya saing generasi muda Indonesia melalui pengembangan ketrampilan non-teknis.
Melalui program XLFL, peserta akan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat dalam membantu mereka beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Selain itu, salah satu program XLFL adalah untuk mempertajam kemampuan kepemimpinan yang sangat diperlukan oleh peserta yang tengah menyiapkan diri memasuki dunia profesional.
XLFL terdiri dari dua jenis program yaitu Global Thinking Program dan eLearn.id. eLearn.id sendiri merupakan platform online learning yang dihadirkan dalam bentuk Massive Open Online Course (MOOC), terbuka untuk umum, gratis dan dihadirkan sepenuhnya secara daring. Adapun Global Thinking Program merupakan program pengembangan soft skills selama dua tahun untuk mahasiswa yang saat pendaftaran berada di tahun pertama dan tahun kedua bangku kuliah.
Untuk bisa terpilih mengikuti program ini, peserta harus mengikuti berbagai persyaratan termasuk di dalamnya seleksi yang ketat. Bagi mahasiswa yang terpilih akan mengikuti workshop selama dua tahun, yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia dan mensyaratkan adanya 100% komitmen serta kehadiran peserta.
Sebagai mitra, Huawei akan turut berbagi topik-topik yang beragam, salah satunya adalah tentang “Problem analysis Decision Making”. Huawei berharap, para peserta dari kalangan generasi muda Indonesia akan mendapatkan manfaat optimal baik dari pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan maupun dari program kepemimpinan masa depan.
“Mulai tahun 2021 ini, XLFL melakukan pengembangan materi kurikulum dengan lebih menyesuaikan pada perkembangan teknologi digital yang terjadi pada saat ini. Salah satu bentuknya, selain melalui lokakarya regular, kami juga melakukan penambahan materi edukasi untuk para mahasiswa, bisa berupa penambahan pengetahuan dari berbagai pihak di luar XLFL. Di tahap awal ini, XLFL menggandeng Huawei untuk memberikan materi terkait teknologi. Huawei memiliki program edukasi Huawei Learning Service yang dapat dikolaborasikan.” ujar Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa, Kamis (4/2).
I Gede Darmayusa menambahkan, training mengenai IoT dari Huawei ini akan menambah pengetahuan para mahasiswa XLFL, di mana pemberi materi merupakan para ahli dari perusahaan teknologi yang memiliki proyek di seluruh dunia. Kedua tema pelatihan tersebut diperlukan untuk melengkapi pembelajaran mereka tentang kepemimpinan, sehingga diharapkan pada saat peserta sudah menjadi pemimpin di masa depan, mereka mampu membuat keputusan dan menganalisis problem. Training ini sekaligus akan melengkapi berbagai kelas regular XLFL yang selama ini telah mereka peroleh dari lokakarya, mentoring, juga webinar yang mengajarkan berbagai ketrampilan non-teknis.
Ada dua tema utama untuk materi yang akan diberikan oleh para pengajar dari Huawei, yaitu mengenai “Roads to IoT Business” yang akan memberikan gambaran mengenai solusi IoT dari sisi bisnis. Materi ini juga akan bermanfaat bagi mereka jika hendak menjadikan solusi IoT sebagai bisnis yang akan mereka geluti di masa depan. Tema berikutnya adalah “Problem Analysis Decision Making”, mengajarkan tentang cara untuk menganalisis problem, menentukan strategi dalam mengambil keputusan, menjadi kreatif dan berpikir kritis di lingkungan kerja, serta bagaimana mampu mengatasi hambatan sebelum mengambil keputusan.”
Catherine Guan, Huawei Account Director untuk XL Axiata menuturkan, “XL Future Leader merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan XL Axiata yang telah berlangsung selama 9 tahun dan berkontribusi signifikan dalam mengembangkan kompetensi SDM masa depan Indonesia. Komitmen XL Axiata tersebut sangat selaras dengan komitmen yang terus kami pegang teguh dan realisasikan melalui berbagai program serta inisiatif. Salah satunya adalah pendirian Huawei ASEAN Academy yang resmi kami buka di Indonesia pada akhir 2020. Sevisi dengan XLFL, Huawei ASEAN Academy bertujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekosistem SDM TIK di Indonesia. Menjadi kehormatan bagi Huawei mendapatkan kepercayaan dari XL Axiata sebagai mitra strategis untuk terlibat dalam penggelaran rangkaian pelatihan tentang kepempimpinan serta alih pengetahuan tentang teknologi terkini untuk industri bagi para pemimpin di masa depan. Meneruskan sinergi yang telah terbangun, pada tahun ini Huawei telah berencana untuk menandatangani nota kesepahaman dengan XL Axiata terkait kerja sama untuk meningkatkan kapabilitas SDM TIK serta mendukung terbangunnya ekosistem SDM TIK yang lebih baik di Indonesia.”
Catherine menambahkan, “Selama lebih dari 20 tahun hadir di Indonesia, Huawei terus berpegang pada customer-centricity dan menciptakan nilai bagi XL Axiata. Ini menjadi strategi jangka panjang untuk memanfaatkan teknologi baru guna mendukung kesuksesan bisnis. Kami berharap akan lebih banyak kolaborasi berkelanjutan yang kami selenggarakan untuk pengembangan SDM TIK masa depan beserta dengan ekosistem dan pasarnya. Kami yakin melalui kerjasama jangka panjang yang berkelanjutan, XL Axiata dan Huawei akan terus mampu dalam membuat terobosan dan kemajuan dalam transformasi digital, serta menciptakan nilai bisnis bagi kedua belah pihak.”
“Huawei selalu percaya bahwa suatu hari sumber daya akan habis. Namun, talenta dan kemampuannya serta budaya akan mampu terus bertahan. Kami berharap, generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan secara optimal dari pelatihan-pelatihan yang kami gelar serta dari program kepemimpinan masa depan,” pungkas Catherine.