KLUNGKUNG, BeritaDewata – Ketulusan doa Ni Wayan Sukrani (40) di Banjar Jelantik Mamoran, Desa Tojan Kabupaten Klungkung akhirnya terwujud. Dimana bantuan bedah rumah yang diidam-idamkannya sejak lama, diwujudkan oleh para istri tentara, yang tergabung dalam Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana (KCK) Pengurus Daerah (PD) IX/Udayana Bali. Dimana untuk pembangunan dilaksanakan oleh Pihak Kodim 1610 Klungkung yang dipimpin langsung, Dandim 1610 Klungkung, Letkol Paulus Joni Simbolon.
Ni Wayan Sukrani menceritakan hidupnya saat ini diabdikan untuk kedua adik tirinya sepeninggal kedua orang tuanya meninggal. Dan ibu dari adik tirinya pulang kerumah orang tuanya. “Setiap hari biasanya saya membuat pamor (kapur sirih) yang dijual dipasar Galiran, kadang juga ada langganan membeli, sehari paling banyak laku Rp 20 ribu,” katanya. Jangankan untuk memperbaiki rumah peninggalan bapaknya, untuk makan saja dikondisi saat ini sudah sangat bersyukur baginya. Selain itu, terkadang juga menjadi buruh tani jika ada yang menyuruhnya untuk memetik bunga atau kegiatan kasar lainnya di sawah.
Jika ditingal pergi, adiknya yang nomor dua terpaksa dikunci dikamar, karena takut pergi dengan kondisinya yang disabilitas sedangkan adiknya terkecil juga hiperaktif juga terpaksa ditinggal. “Ditinggal paling lama dua jam, saya pulang mengecek, kadang sudah dihamburkan semua, banyak kotoran juga harus saya bersihkan, kasihan juga adik saya no dua tidak bisa melanjutkan sekolah di SLB tidak bisa mengantar jauh soalnya, sedangkan yang kecilan masih kelas tiga sekarang, disini,” terangnya.
Karena saat ini sekolah daring, untuk belajar juga dipinjami sepupunya namun karena sudah dua bulan di kampungya di Buleleng, sudah dua bulan juga adiknya ketinggalan pelajarannya.
Sementara, ketua Persit Persit KCK PD IX/Udayana, Ny. Uli Simanjuntak saat menyerahkan bantuan bedah rumah ini didampingi Wakil Ketua Persit KCK PD lX/UDY, Ny. Fendy Candra Ketua Persit KCK Korcabrem 163/WSA, Fetty Husein Sagaf dan Ketua Persit KCK Cabang XXXIII 1610/Klungkung Ny. Dian Risky Novita Sinaga, mengatakan dia mengetahui kondisi Wayan ini dari temannya yang mengatakan dari kondisinya sangat layak dibantu, untuk itulah pihaknya secara khusus memberikan bantuan bedah rumah lengkap dengan isinya. “Terimakasih juga dari Kodim 1610 Klungkung, Khususnya Dandim Simbolon sudah ikut menggerakkan sehingga bangunan terwujud dengan cepat, bahkan 25 hari selesai,” katanya.
Aksi-aksi sosial serupa, rencananya akan terus digencarkan utamanya bergotong-royong dari TNI dan juga masyarakat ditengah kesulitan ekonomi saat ini. “Kegiatan Bali, baru bedah rumah ini dan lainya ada juga bantuan lain, karena Kodam IX mewilayahi tiga propinsi Bali, NTB dan NTT makan bantuan juga disebar semua, dan sebelumnya sudah bantu 16 titik air dan 17 rumah ibadah di NTT,” katanya.
Sementara, Dandim 1610/Klungkung, Letkol Czi Paulus Joni Simbolon, mengatakan, kegiatan bakti sosial bedah rumah sudah dimulai sejak awal bulan Februari, diawali pembongkaran bangunan yang sudah rusak nyaris roboh kemudian dilanjutkan membuat pondasi rumah dengan ukuran 5 meter x 6 meter. Dandim juga mengajak pasukannya untuk terus aktif memantu pemerintah mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Klungkung. Terlebih ditengah Pandemi banyak yang harus dibantu.