Badung – Kompetisi surfing tow-at Red Bull Night Riders kembali di gelar di Finn’s Beach Club Pantai Berawa, Canggu, Bali. Sabtu 2 Septembar 2017. Malam ini ribuan watt lampu akan menerangi ombak di Pantai Berawa dimana 8 peselancar profesional terpilih akan menampilkan atraksi kepiawaian di depan keramain ribuan penonton.
Red Bull Night Riders merupakan kompetisi surfing tow-at yang pertama di Asia. Tidak saja kompetisi ini sangat menantang para surfer professional, tetapi kompetisi ini juga telah menjadi atraksi yang ditunggu-tunggu turis lokal dan internasional.
“Tahun 2016 lalu, kompetisi ini berhasil menyedot perhatian lebih dari tiga ribu penonton. Dan untuk tahun ini diperkirakan tidak akan berbeda, untuk memeriahkan acara setelah pemenang diumumkan, pesta berlanjut dengan dentuman musik dari DJ Hedspin asal Kanada.” Kata Rizal Tandjung selaku juri event, saat memberikan keterangan pers, Sabtu, 2 September 2017.
Dijelaskan, delapan peselancar professional telah diundang untuk berkompetisi dalam Red Bull Night Riders ini. Mereka akan ditarik mengarungi ombak oleh lifoguard professional dan ahli pengendara jetski Aaron Graham, yang bertanggung jawab atas keselamatan di dalam air pada event luar biasa Red Bull Cape Fear di Australia tahun lalu.
“Tiap peselancar mempunyai kesempatan 2×10 menit untuk memperlihatkan atraksi terbaik mereka untuk memukau juri dan penonton,” jelasnya.
Tahun ini, enam peselancar Indonesia akan berlaga dalam Red Bull Night Riders yaitu Marlon Gerber, Raju Sena, Bronson Meddy Lempog Jackson, Wayan Betet Merta dan Rio Waida. Dua peselancar internasional akan diumumkan pada malam hari untuk menggenapi pertandingan Bronson Meidy yang baru berumur 13, akan menjadi kompetitor paling muda dan paling menarik di lapangan.
“Dia hampir saja menjuarai Red Bull Night Riders tahun lalu dengan selisih angka yang sangat kecil Dia akan menjadi primadona yang ditunggu-tunggu pada tahun 2017 ini.” Ungkap Rizal.
Dijelaskan Rizal, selain dirinya, juri tahun ini adalah pelopor selancar Indonesia, Ketut Menda. Para peselancar akan dinilai dari 3 kriteria yaitu Style/Gaya, Amplitude/Loncatan dan Landing/Pendaratan, cukup dengan satu ombak, dan format yang lengkap untuk menjadi juara.
“Peselancar harus mengerahkan seluruh kemampuannya atau pulang dengan tangan kosong. Peselancar yang berhasil meloncat dan mendarat dengan sempurna akan dimahkotai titel juara Red Bull Night Riders 2017 dan membawa pulang hadiah sebesar 15 juta rupiah, hanya satu juara.” Imbuhnya.
Segera setelah kompetisi selesai, seluruh penonton diundang berpesta dan menari di after party. Juara Red Bull 3Style tahun 2011 dari Kanada, DJ Hedspin akan memainkan musik, menggoyang pantai Finn’s Beach Club.
“Bali sudah tidak sabar menantikan malam fantastis ini. Disinilah peselancar dan penonton turis dapat menikmati atmosfir pantai yang luar biasa dan berpesta setelahnya. Kita berterima kasih kepada Red Bull dalam mendukung olahraga selancar di tanah air. Mereka konsisten menyuguhkan aksi olahraga yang memacu adrenalin dan ketrampilan. Dan event ini adalah refleksi dari semua itu”, tambahnya
Sebagai informasi perlombaan Red Bull Night Riders merupakan kompetisi surfing tow at (menggunakan alat bantu) yang menantang pesertanya untuk dapat menaklukan ombak pada malam hari dengan aksi yang atraktif. Peserta yang mampu meloncat dan mendarat dengan sempurna lah yang berhak atas gelar juara Red Bull Night Riders.
Perhelatan kompetisi Red Bull Night Riders di Finn’s Beach Club Pantai Berawa, Canggu, Bali digelar pada hari Sabtu 2 septembar 2017 mulai pukul 18.00 WITA. Masyarakat yang ingin menonton dapat menghadiri dan ikut bergabung menyaksikan peselancar top dunia menampilkan atraksi yang luar biasa. Penonton tidak dipungut bayaran untuk menyaksikan dan dapat ikut berpesta setelahnya.