BULELENG – Ida Bagus Rai Dharmawijaya yang diusung Koalisi Rakyat Bali (KBR) kini semakin gencar melakukan “Road Show” di Bumi Panji Sakti yang terkenal dengan Buleleng. Selain blusukan ke sejumlah tokoh masyarakat Buleleng, Rai Mantra membuat gebrakan setelah silaturahmi di daerah Plapuan. Anak dari mantan Gubernur Bali almrhum Ida Bagus Mantra ini kini mendatangi kediaman rumah Mantan Bupati Buleleng, Putu Bagiada yang juga Dewan Pakar DPD Hanura Bali, pada Minggu (4/2) di Dusun Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Buleleng.
Kedatangan Rai Mantra yang ditemani beberapa tim berlangsung cukup kilat. Diawali dengan pertemuan tertutup selama 30 menit bersama keluarga Putu Bagiada, Sekretaris DPD II Golkar Buleleng, Wandira Adi, Ketua Harian DPD II Golkar Buleleng, Gede Ariadi, Ketua DPC NasDem Sukasada, Teja, dan beberapa tim lainnya, Rai Mantra menyempatkan diri memohon dukungan kepada puluhan warga Buleleng yang hadir dirumah Bagiada.
Saat dikonfirmasi usai menggelar acara bersama ratusan masyarakat yang sudah menunggu dikediaman Bagiada Ray Mantra mengaku, kedatangan dirinya ini hanya untuk bersilaturahmi. “Silaturahmi, pak Bagiada keluarga ini dari ibu. Hanya ke pak Bagiada saja kangen dengan beliau,” kata Rai Mantra, sembari berjalan menuju mobil.
Pasangan calon Rai Mantra-Sudikerta (Mantra-Kerta) kini terus blusukan ke bawah untuk menyasar masyarakat. Blusukan ini sebagai strategi Mantra-Kerta untuk meraih simpati masyarakat guna mendulang dukungan untuk memenangkan Pilgub Bali 2018. “Ya, kalau dibilang strategi politik, cuma silaturahmi saja dengan teman-teman lama, mohon petunjuklah seperti apa nanti yang harus kami jalankan,” jelas Rai Mantra.
Untuk memenangkan Pilgub Bali 2018, Rai Mantra menyerahkan sepenuhnya kepada tim pemenangan dan relawan yang telah dibentuk. Termasuk juga rencana deklarasi di tiap-tiap Kabupaten di Bali, Rai Mantra mengaku, masih terus melakukan komunikasi dengan tim-tim pemenangan di lingakaran KRB. “Nanti tunggu saja seperti apa kami, hasil daripada temen-temen di KRB. Kalau masalah deklarasi belum dapat dibicarakan itu. Apakah ada deklarasi atau bentuknya seperti apa, nanti kami bahas akan lebih lanjut,” ujar Rai Mantra.
Kedatangan Ida Bagus Rai Mantra di kediamannya ini murni hanya silaturahmi, saat dikonfirmasi Bagiada menyebutkan tanpa ada embel-embel partai politik. Bahkan jika nantinya di lingkaran Hanura ada yang mempermasalahkan kedatangan Rai Mantra, Bagiada mengaku, memiliki jawaban secara pasti. Terlebih lagi, Gede Ariadi yang merupakan putra sulungnya adalah pengurus partai Golkar Buleleng yang menjadi parpol pengusung Mantra-Kerta di Pilgub Bali 2018.
“Beliau adalah teman dan keluarga dari sepupu juga karena warang dari istri saya. Makanya, kehadiran disini secara kekeluargaan. Tidak ada unsur partai. Saya hanya welcome,” ucap Bagiada.
Menurut Mantan Bupati Buleleng ini, baik itu KBS-Ace maupun Mantra-Kerta merupakan putra terbaik Bali yang kini bertarung merebut posisi Bali 1 dan Bali 2. Hanya saja, setiap Cagub diperlukan komitmen kejujuran dan harus bersih. Artinya, jika terpilih nanti sebagai pemimpin Bali harus berkomitmen untuk tidak korupsi. Untuk itu ia meminta, KPU agar menambah syarat untuk menyumpah setiap calon agar bersih.
“Calon peminpin harus murni bersih dari korupsi. Bali ini pulau suci, penuh religius dengan ajeg budaya. Makanya, pemimpin harus punya komitmen jujur. Untuk mengukur kejujuran, perlu disumpah, bia perlu di Pura Besakih. Makanya ini, KPU harus nambah syarat sumpah kalau bisa, kalau gitu sumpah sendiri kan bisa. Biar masyarakat percaya, jangan sampai RRD (Raos-Raos Dogen), harus bangun kepercayaan masyarakat tanpa janji.” Pungkas Bagiada.