BADUNG, BERITA DEWATA – Upaya menjaga ekosistem pesisir Bali terus dilakukan QNET bersama Kodim 1611/Badung. Sejak 2022 hingga 2025, tercatat lebih dari 4.000 bibit bakau ditanam di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali.
Direktur QNET Indonesia, Ganang Rindarko, mengatakan penanaman bakau bukan hanya sekadar menanam, tapi juga perlu perawatan agar bisa tumbuh optimal. Karena itu, pihaknya menggandeng kelompok nelayan Batu Lumbang untuk merawat tanaman bakau yang sudah ditanam.
“Selama 4 tahun terakhir, kami sudah menanam lebih dari 4.000 bibit bakau di Tahura Ngurah Rai. Perawatan dilakukan bersama kelompok nelayan setempat. Ini sejalan dengan kampanye QNET Green Legacy, program reboisasi global QNET yang diluncurkan sejak 2021,” kata Ganang di Bali, beberapa waktu lalu.
Menurut Ganang, bakau memiliki peran vital sebagai penahan abrasi pantai sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, kawasan bakau juga berpotensi menjadi destinasi wisata dan penelitian flora-fauna.
Atas komitmen tersebut, QNET dan Kodim 1611/Badung meraih penghargaan Gold Indonesian SDGs Award (ISDA) 2024 dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD).
Sementara itu, Komandan Kodim 1611/Badung Kolonel Inf Putu Tangkas Wiratawan, S.I.P. menegaskan bahwa program penanaman bakau ini merupakan bagian dari agenda Kasad dengan tema Bersatu dengan Alam Menuju Indonesia Hijau.
“QNET konsisten menjaga ekosistem pantai Bali. Lebih dari 4.000 bibit bakau sudah ditanam di lahan kritis. Kelestarian lingkungan butuh kerja sama semua pihak: pemerintah, swasta, hingga masyarakat. Ini bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk masa depan anak cucu kita,” ujar Kolonel Putu Tangkas.
Ia juga mengingatkan, momen 80 tahun Kemerdekaan RI di bulan Agustus harus dimaknai dengan aksi nyata menjaga lingkungan.
“Menjaga tanah air bukan hanya soal mempertahankan wilayah, tapi juga menjaga kelestarian pantai dari abrasi dan gelombang laut,” tegasnya.
