Polemik Warnai Tehnical Pelaksanaan Porprov Gianyar

Polemik Warnai Tehnical Pelaksanaan Porprov Gianyar

Gianyar – Pelaksanan Porprov Bali tahun 2017 yang digelar di Gianyar masih menyimpan sejumlah masalah yang harus diselesaikan. Aura masih adanya permsalahan-permaslahan dalam pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XIII Tahun 2017 yang akan dilaksanakan di Gianyar terlihat pada saat pelaksanaan Teknical Meeting (TM) Pengurus Cabang Olahraga dari kabupaten/kota se-Bali yang dilaksankan di Gianyar, Minggu, 20 Agustus 2017.

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali Ketut Suwandi

Dalam sambutan yang disampaikan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali Ketut Suwandi menyampaikan permintaan untuk mengkaji ulang teknis pelaksanaan Porprov Gianyar Bali secara detail. “Hari ini kita harus benar-benar mengkaji secara detail, karena nanti pada saat pelaksanaan ada permasalahan yang muncul akan mencoreng citra Porprov. Saya minta kepada seluruh cabor yang hadir benar-benar melakukan suatu pembahasan dan pengkajian sehingga nanti begitu pelaksanaan tidak ada permsalahan yang yang muncul di lapangan,” kata Suwandi.

Ia mengharapkan kepada seluruh Cabor yang masih ada permasalahan, ataupun masih adanya ketidakpuasan terkait detail keabsahan untuk bisa diselesaikan sekurangnya dalam waktu 10 hari kedepan. “Apapun permasalahannya, tuntaskan hari ini. Sepuluh hari kedapan in harus berjalan dan tuntas tidak ada permasalahan yang menghambat,” pintanya.

Pernyataan Suwandi seolah berbanding lurus dengan adanya permasalahan dalam Cabor Taekwondo. Adanya upaya untuk tidak dilibatkannya atlet Taekwondo Denpasar bisa berlaga di Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar pada September mendatang sangat terlihat jelas pada kegiatan TM di Gianyar. Kegiatan TM seharusnya menjadi ajang diskusi dan komunikasi untuk bisa menyelesaikan berbagi permasalahan di masing-masing Cabor namun pada kenyataanya, pengurus Cabor Taekwondo Kota Denpasar ditolak dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan TM Cabor Taekwondo.

Saat ditanya terkait kisuh di Cabor Taekwondo, Suwandi hanya berharap apapun permasalahanya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan, dengan tetap mengikuti aturan namun bila tidak bisa diselaisaikan dengan aturan yang ada diharapkan bisa duduk bersama. “Tolong sebagai insan olahraga junjung tinggi sportivitas yang kita miliki, bila ada masalah dudukan dan bicara secara kekeluargaan,” tegasnya.

Ketua tim keabsahan Porprov Bali, Anak Agung Gde Ardana mengatakan terkait adanya penolakan perwakilan pengurus TI Denpasar pihaknya mengaku tidak mau terlibat, karena menurut penilaianya apa yang terjadi di TI merupakan permasalahan Intern TI. “Adanya permasalahan di TI sebenarnya kami tidak mau masuk, itu karena intern rumah TI sendiri dan sumber permasalahan itu sudah disampaikan kepada ketua dan sudah dibicarakan, sudah dirapatkan dan sudah dikeluarkan macam-macam, akhirnya sampailah turun disposisi, kami tinggal kerjakan dengan aturan yang ada di Koni,” jelasnya.

Menurutnya, Komisi Keabsahan atlet peserta Porprov mengikuti aturan dan arahan dari Koni Provinsi. “Kami komisi keabsahan ini memiliki atasan, atasan kami itu adalah Koni Provinsi. jadi apapun mandat yang diberikan kepada kami, kami harus siap jalankan,” tegasnya. Ia menambahkan, hasil dari mandat ketua yaitu atlet yang terskorsing itu, tidak boleh main dan masuk dalam pendaftaran. “Mandatnya ketua adalah atlet yang kena skorsing itu tidak boleh didaftarkan oleh pengurus yang tidak sah. Itu dari pimpinan dan kami hanya tinggal melaksakan saja,” pungkasnya.

Sebelumnya seperti dilansir dari Harian Nusa Bali, Ketua Umum KONI Denpasar, IB Toni Astawa didampingi Ketua Bidang Hukum dan Etika KONI Denpasar, Made Suardana serta Humas KONI Kota Denpasar, Dewa Gde Rai Selasa (25/7) menegaskan akan tetap memperjuangkan atlet Taekwondo Denpasar untuk bisa berlaga di Porprov Bali XIII/2017 di Kabupaten Gianyar pada September mendatang. “Jika taekwondo Denpasar tidak bisa turun di Porprov Gianyar merupakan tragedi selama dihelatnya Porprov Bali. Apalagi sebenarnya di Porprov Bali XI, saat menjadi tuan rumah, taekwondo pertama kali dipertandingkan di Porprov Denpasar,” terangnya.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here