Ni Luh Leni Karmila Sosok Wanita yang Berjiwa Sosial dan Positif

Ni Luh Leni Karmila saat menimbang hasil bersih bersih sampah

Buleleng – Ni Luh Leni Karmila yang kini menjadi Calon Legeslatif di dapil VI Sukasada dengan kendaraan Partai Perindo tidak bisa lagi diragukan untuk di pilih oleh masyarakat di Kecamatan Sukasada pada Pemilu legeslatif di 17 April 2019 nanti untuk duduk di kursi DPRD Buleleng periode 2019/2023.

Leni Karmila yang merupakan ibu Bhayangkari isrti dari seorang anggota Kepolisian yang bertugas di Lemdiklat Buleleng, sebelumnya telah dikenal oleh masyarakat Bumi Panji Sakti dibidang peduli umat serta pencinta Linkungan dalam hal ini perang terhadap maraknya pembuangan sampah plastik yang disebabkan oleh ulah oknum masyarakat itu sendiri.

Ni Luh Leni Karmila

Sebagai pencinta lingkungan yang tergabung dalam Trash Hero Buleleng, Ni Luh Leni Karmila duduk sebagai Sekjen, disamping itu Ketua Komunitas Petani Jamur, Ketua Netizen Buleleng serta pengurusan di Komunitas Peduli Umat.

Perempuan murah senyum dengan masyarakat Buleleng ini juga memiliki Program membangun masyarakat dengan hati serta memiliki program pemberdayaan perempuan lewat UKM guna menciptakan wanita-wanita yang mandiri serta bisa membantu ekonomi keluarga tanpa meninggalkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga dan istri tercinta dari suami itu sendiri.

Sepak terjang Ni Luh Leni Karmila juga memiliki kemampuan dalam meminimalisir KDRT yang dialami oleh masyarakat Buleleng tidak mengenal siapa dengan jiwa sosial perempuan yang tinggal di Perumahan Sangket tepatnya di belakang terminal itu cukup memiliki.

Dari pantauan BeritaDewata.com tentang sepak terjang Luh Leni Karmila sebelum menjadi Calon Legeslatif yang bergerak dibidang pencinta Lingkungan di mata masyarakat Leni perempuan berjiwa sosial.

Wanita yang akrab di panggil Naya ini selalu berfikir positif. “ Sebagai perempuan saya ingin mengajak masyarakat Buleleng terutama mencintai dan percaya kepada diri sendiri, yang kedua baru mencintai lingkungan. Mengingat Buleleng sedang dikepung sampah dimana-mana kalau tidak masyarakat sadar jelas dampak negatif masyarakat itu yang akan merasakanya, untuk itu tinggalkan budaya membuang sampah sembarangan. Saya pengabdian demi masyarakat walaupun saya harus korbankan tenaga, pikiran, dan waktu demi kebersihan dengan tujuan mulia. Kami kapanpun demi masyarakat agar nantinya Buleleng betul betul bersih dari sampah” Ujar Naya kepada Beritadewata.com, Senin (04/02).

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here