Buleleng – Seorang anggota Korps Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng. Yang merupakan Tim Reaksi Cepat (TRC) bernama I Gede Aryana (46) diketahui meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan maut di jalur Singaraja-Lovina, pada Jumat (8/9/2017) malam. Kecelakaan maut tersebut di kilometer 6,300 Desa Anturan, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Sekitar pukul 22.00 wita.
“Korban, I Gede Aryana warga Banjar Dinas Labuanaji, DesaTemukus, Kecamatan Banjar meninggal dunia di tempat karena mengalami beberapa luka cukup serius, luka robek pada pipi sampai pelipis kiri, luka robek bahu kiri, luka pada kepala kiri, patah pada tangan kiri, patah pada paha kanan, luka lebam pada dada kiri,” kata Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Adi Sulistyo saat dihubungi, Sabtu (9/9/2017) pagi.
Menurutnya, bermula saat korban I Gede Aryana yang sedang mengendarai sepeda motor dinas Honda DK 4442 U melaju dari arah timur ke barat, Aryana beriringan dengan sepeda motor DK 2882 UT yang dikendarai Made Wirna (64) membonceng Tuminah (42). Ketika beriringan di lokasi, Aryana kemudian hendak menyalip sepeda motor DK 2882 UT yang berada di depannya yang melaju dalam kecepatan sedang.
Tanpa disadari kedua pengendara itu, terjadi persenggolan hingga korban keluar lintasan, hingga terlempar ke jalur berlawanan arah, Aryana yang jatuh langsung dihantam mobil Suzuki Pick Up DK 9930 UL yang datang dari arah barat dikemudikan Dewa Putu Satwika (28). Sedangkan Made Wirna dengan temannya, kini mengalami luka ringan, dan sedang dalam perawatan di RSU Parama Sidhi Singaraja.
“Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) faktor penyebab Kejadian murni merupakan kelalaian manusia karena kurang hati-hatinya pemotor Honda DK 4442 U pada saat mendahuli kendaran hingga tidak bisa menguasai kendaraannya, mengambil haluan terlalu kekanan lalu keluar lintasan kemudian menabrak pengemudi Suzuki Pick Up DK 9930 UL yang datang dari arah berlawanan,” Pungkas Kasat Lantas.