Beritadewata.com, Kuta – Raja Salman bin Abdulazis Al-Saud dari Arab Saudi memulai kunjungannya ke Indonesia, dimulai dari Jakarta sejak Rabu, 1 Maret 2017. Dan kemarin, 4 Maret 2017, Raja Salman dan rombongan telah tiba di Bali untuk berwisata hingga 12 Maret 2017, lebih lama dari jadwal semula yaitu 9 Maret 2017.
Saudi Arabian Airlines (SV) mempercayakan penanganan penerbangan kenegaraan Arab Saudi ini kepada PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS). “Khusus di Bali, rangkaian penerbangan kunjungan kenegaraan ini telah dimulai pada tanggal 16 Februari 2017,dalam bentuk kedatangan tim observasi dan bermacam-macam kargo seperti 2 unit Mercy S600 (17/02) dan 1 elektrik elevator (22/02).” ungkap Adji Gunawan, Presiden Direktur JAS, saat memberikan keterangan pers, Minggu 5 Maret 2017.
Dijelaskan Gunawan, mengulangi keberhasilan penanganan 6 penerbangan di Jakarta (01/03), JAS kembali mendulang sukses, kali ini lewat penanganan 5 penerbangan dari pk 13.45 sampai pk 20.50, dengan salah satunya adalah penanganan penerbangan Raja Salman yang tiba pada 17.45 WITA.
“Dua tangga penumpang berhasil ditempelkan dengan baik ke bodi pesawat. Sementara Raja Salman sendiri turun menggunakan IPL (Invalid Passenger Lift) milik JAS Airport Services karena elektrik eskalator tidak bekerja dengan baik pada saat ketibaan,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan, JAS juga menyiapkan barisan “greeters and meeters” untuk melayani kebutuhan para tamu seperti pengurusan keimigrasian, pengawalan kru, penyediaan kursi roda, dan lain-lain
“Di tengah ekspetasi tinggi dari semua pihak terkait, kami sebagai perusahaan ground handling nasional terbesar dan tertua di Indonesia, bersyukur bahwa operasional di Bali berjalan dengan lancar, melebihi harapan. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan Saudi Arabian Airlines yang telah mempercayai kami untuk menjadi mitra penunjang penerbangan dalam kunjungan bersejarah ini,” Ujar Gunawan, yang memimpin langsung operasional penanganan penerbangan ini`
Diketahui, PT Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS) bergerak di bidang Ground & Cargo Handling yang berdiri sejak tahun 1984. Saat ini JAS beroperasi di 12 bandara di Indonesia serta melayani 34 maskapai penerbangan internasional dan 7 maskapai penerbangan nasional dan mengantongi sertifikat IATA Safety Audit for Ground Operations (ISAGO).