Beritadewata.com, Denpasar – Gempa dengan kekuatan 6,4 SR mengguncang Bali pada Rabu pagi sekitar pukul 07.10 Wita. Gempa dengan guncangan keras tersebut membuat seluruh warga Bali berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dari seluruh Bali. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali saat ini sedang melakukan pemantauan berbagai kerusakan dan korban jiwa lainnya di Bali.
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Muhammad Taufik menjelaskan, gempa yang terjadi tersebut sama sekali tidak berpotensi tsunami. “Harap masyarakat tenang, karena gempa yang barusa terjadi tadi tidak berpotensi tsunami. Namun demikian, masyarakat harus tetap waspada karena dikuatirkan terjadi gempa susulan,” ujarnya. Ia menjelaskan, lokasi gempa tersebut berada di 8.88 LS dan 115.24 BT dengan kedalaman 117 kilometer di bawah permukaan laut dan jaraknya 23 kilometer arah tenggara dari Kota Denpasar.
Sementara Kepala BPBD Bali Dewa Indera mengatakan, belum ada laporan kerusakan yang terjadi. “Petugas kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di lapangan untuk mendata berbagai kerusakan yang ada. Namun hingga saat ini belum ada laporan masuk,” ujarnya. Saat ini pihaknya sudah koordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota di Bali untuk memantau berbagi kerusakan dan korban lainnya.
Sementara untuk alat peringatan dini tsunami sampai saat ini masih dalam kondisi prima. Dan saat terjadi gempa, alat peringatan dini tidak memberikan tanda-tanda akan terjadi tsunami. “Masyarakat diharap tenang. Jangan sampai percaya dengan hal-hal hoax dan membuat kondisi menjadi tidak nyaman,” ujarnya.