Denpasar – Pendeta Gereja Perhimpunan Injil Baptis Indonesia (GBPIBI) Denpasar, I Made Lukas Wiranatha mengatakan, setiap orang yang percaya kepada Kristus memiliki panggilan yang sama yaitu memberitakan kabar baik, merangkul setiap orang, melepaskannya dari penderitaan, menolongnya dari kesulitan. Karena memang disitulah visi kehadiran Yesus Kristus di tengan dunia.
Hal ini disampaikan Pendeta Made Lukas Wiranatha pada perayaan HUT ke-16 GBPIBI di Denpasar baru-baru ini. Menurutnya, dalam perayaan HUT kali ini mengambil tema “Bangkit, Kerjakanlah Panggilanmu”. Dalam tema ini hendaknya semua jemaat memahami bahwa panggilan itu sama. “Ini kesempatan bagi setiap orang yang percaya, supaya bisa dikerjakan dengan sukacita panggilannya masing-masing, tanpa ada keluhan, tanpa bersungut-sungut. Memang dalam prosesnya membutuhkan, tenaga, waktu, dan dana,” ujarnya.
Selama ini GBPIBI sedang berjuang secara internal, melakukan pembenahan secara ke dalam. Karena jemaat yang ada di GBPIBI kebanyakan jemaat berasal dari luar Bali, yang KTP-nya berada kristen, tetapi orangnya belum mengalami perubahan, belum mengalami kelahiran secara baru. Karakternya masih membawa karakter yang lama.
“Kita sebut saja misalnya masih suka minum, suka berantem, banyak suami isteri yang belum menikah tetapi sudah tinggal bersama. Karena itu kita ingin kuat dulu dari dalam baru kita akan ajak mereka mengerjakan gerakan-gerakan kasih di luar, supaya berdampak bagi lingkungan,” ujarnya.
Ia berharap, setiap orang itu memahami hakekat memahami pangilan ini membawa dan menyuarakan kasih untuk membuat gerakan-gerakan kasih di tengah tengah bumi ini. Kepada generasi muda yang ada di GBPIBI agar membuat satu gerakan ruang yang sangat luas untuk mewartakan kasih di dunia ini.
Selama ini, setiap hari Sabtu ada ibadah pemuda dan juga ibadah remaja. Ini merupakan ruangnya anak-anak dan orang orang masuk akhil baliq. “Karena kita menyadari tantangan sekarang sangat dahsyat dan agar memperkuat dirinya dengan iman dan percaya dengan Tuhan Yesus,” ujanya.

GBPIBI boleh dikatakan mengalami perkembangan sangat dahsyat. Sekalipun sudah beberapa kali pindah lokasi, namun jumlah jemaat terus bertambah. “Perkembangannya memang sangat dasyat. Kami disini memang tempatnya kontrak selama 20 tahun. Sebelum kami disini kami ada di Perumahan Permata Hijau 1 No 2. Sebelumnya di Padangsambian, hanya kontrak 2 tahun,” ujarnya. Saat ini GBPIBI ada 68 KK, dengan jumlah Jemaat 265 jiwa. Sementara di Bali total ada 23 GBPIBI lokal yang tersebar di berbagai wilayah di Bali.