Dewan Singgung Pejabat di Buleleng Perlu Dites Urine

BULELENG – Kabupaten Buleleng kini menduduki peringkat III dalam hal bahaya narkoba, setelah Badung dan Denpasar. Keberadaan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng memang diperlukan, untuk menekan angka penyalahgunaan narkotika di Buleleng.

Namun sayang, keberadaan BNNK Buleleng justru tidak sebanding dengan sarana dan prasarana yang ada. Made Adi Purnawijaya yang merupakan wakil ketua II DPRD Buleleng dan paling vokal di dewan kini mengeluhkan atas kondisi Kantor BNNK Buleleng di jalan Teleng No 3 Singaraja yang pinjam pakai.

Dengan kondisi kantor yang memiliki banyak ruangan, bahkan terlihat rusak parah dan tidak layak huni, serta beberapa kursi sofa bekas sumbangan dari Pemkab Buleleng. Atas laporan yang diterima dari masyarakat, Wakil ketua II DPRD Buleleng langsung menemui pucuk pimpinan BNNK Buleleng AKBP I Gede Astawa S,H. MH yang baru menjabat setengah bulan ini pada Selasa (31/7) sekitar pukul 09:00 WITA.

Astawa pun menyampaikan kepada bahwa kantor tersebut sedang pinjam pakai, atas surat dari Bupati Buleleng. “Untuk kantor pinjam pakai, nah jadi ini lah yang dipinjam pakaikan, untuk tanah rencana kantor BNNK ada di Kaliasem” ujar Astawa.

Dengan baru beberapa hitungan hari bertugas sebagai kepala BNNK Buleleng, pihaknya telah merancang program seperti memperbanyak tenaga dan akan memfasilitasi para pecandu Narkoba untuk menekan maraknya perdaran nakotika di Buleleng

”Para pecandu yang akan rehab jalan bisa di Buleleng dan tidak lagi ke Denpasar, nanti di Buleleng ada medis Pratama. Semestinya untuk disini ada polikliniknya, tetapi untuk di Buleleng masih belum ada kasi rehab, kita akan dorong nanti puskesmas sepanjang ada laporan rehab untuk membatu kita. Maka dari itu kita sarankan pemerintah dan masyarakat mari bangun Buleleng untuk menekan peredaran Narkoba,” papar Astawa.

Untuk memberantas Narkoba pihaknya tidak terlepas peran dari masyarakat, bahkan Adi Purnawijaya pun sangat mendukung penuh program yang akan dibuat BNNK Buleleng “Jadi dengan program BNNK Buleleng kita dukung dan bisa menekan peredaran Narkoba tersebut yang kini Buleleng masuk peringkat ketiga di Bali. Kita akan tetap antisipasi perdaran noarkoba ini bisa melalui laut Buleleng,” ujar Adi Purnawijaya.

Kendati ratusan kali sosialisasi telah dilakukan oleh BNNK Buleleng dan menyasar masyarakat di pedesaan serta melakukan Tes Urine, Adi Purna Wijaya juga berharap para pejabat di Buleleng pun juga dilakukan Tes Urine ”Kalau bisa setiap bulan Tes Urine, pertama sebagai contoh pucuk Pimpinan di Buleleng dulu di Tes Urine baru SKPD dan bawahanya,” tegas Adi.

Usulan dari Adi Purna Wijaya pun dijawab oleh Kepala BNNK Buleleng sambil bercanda gurau “Betul itu…. Mungkin ini bisa masukan juga, karna dalam Surat Edaran 4 Mentri telah diatur . bahwa masing-masing SKPD dalam melaksanakan Tes Urine tetap kordinasi dengan BNN,” tegas I Gede Astawa.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here