Cuaca Ekstrem Hambat Proyek, Bupati Satria Warning Kontraktor: Jangan Cari Alasan

Bupati Klungkung I Made Satria saat memimpin monitoring dan evaluasi (monev) proyek pembangunan di wilayah Klungkung Daratan bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra, Rabu (3/12).

KLUNGKUNG, BERITA DEWATA – Cuaca ekstrem yang belakangan sering turun deras membuat sejumlah proyek pembangunan di Kabupaten Klungkung ikut terdampak. Padahal, waktu pengerjaan tinggal sekitar dua minggu sebelum akhir tahun anggaran 2025.

Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Klungkung I Made Satria mengingatkan para kontraktor agar tidak menjadikan hujan sebagai dalih keterlambatan. Ia menekankan perlunya strategi kerja yang lebih adaptif, termasuk opsi lembur malam, namun tetap menjaga kualitas pekerjaan.

“Curah hujan tidak menentu. Kontraktor harus atur jadwal kerja, bisa lembur malam, dan tetap jaga kualitas. Jangan jadikan cuaca alasan keterlambatan,” tegas Bupati Satria saat memimpin monitoring dan evaluasi (monev) proyek pembangunan di wilayah Klungkung Daratan bersama Wakil Bupati Tjokorda Gde Surya Putra, Rabu (3/12).

Dalam monev tersebut, sejumlah proyek strategis dipantau langsung progresnya, di antaranya:

  1. Rehabilitasi Sedang UPTD Puskesmas Klungkung II – Rp 841.446.737,34
  2. Pembangunan RKB, Ruang Praktik & Jamban SKB Banjarangkan – Rp 1.200.000.144
  3. Pembangunan Bale Gong, Bale Pesandekan, Bale Kulkul & Candi Bentar Pura Watu Klotok – Rp 827.009.159,65
  4. Renovasi Pustu Sulang, Kecamatan Dawan – Rp 712.721.397,59
  5. Rehabilitasi Ruang Kelas SMPN 1 Dawan & Pembangunan DPT SMPN 1 Dawan – Rp 443.818.042,43
  6. Pembangunan DPT SMPN 2 Dawan – Rp 400.437.792,39

Bupati Satria mengakui sebagian besar proyek sudah berjalan sesuai progres, bahkan sejumlah pekerjaan selesai lebih cepat dari target. Namun demikian, masih ada proyek yang dinilai lambat.

“Kami minta OPD terus melakukan pengawasan ketat agar semua proyek berjalan sesuai target waktu dan spesifikasi teknis,” tegasnya.

Satria juga meminta seluruh pihak fokus menjaga kualitas, mengingat beberapa pembangunan melibatkan fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, serta sarana adat dan keagamaan.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here