Tirtawan Desak Pemerintah Kelola Sampah Sebagai Bahan Pembangkit Listrik

Nyoman Tirtawan

Buleleng – Nyoman Tirtawan yang merupakan Anggota DPRD Bali Partai NasDem, dapil Buleleng, belakangan ini sering kali menyoroti masalah kebersihan dimana-mana bahkan dirinya sudah muak dengan penanganan sampah di Bali yang semakin tak jelas dan sampah pun menumpuk serta mengganggu Pariwisata Bali.

Padahal menurutnya kalau sampah dikelola dengan baik maka hasilnya akan positif seperti yang dikatakanya bisa menghasil energy listrik. Dari pengalamannya pergi kebeberapa negara Ia memberi contoh di sejumlah negara yang memanfaatkan sampah menjadi sumber energy pembangkit listrik, seperti Jerman, Denmark dan Swedia.

“Pembangkit Listrik Solar Power/Matahari berkembang di sekitar Arab, Geothermal di Skotlandia dan Irlandia, Kincir Angin di Belanda membuktikan kebijakan energy ramah lingkungan, kecerdasan kebijakan pemerintah dan unlimited energy yang gratis, bisa hemat bertriliun-triliun anggaran. Kelola sampah sebagai sumber energy untuk pembangkit listrik seperti Jerman, Denmark dan Swedia,serta pertajam perda tentang larangan buang sampah untuk semua orang. Maka Bali ini akan bersih dan Pariwisata akan pasti lebih berkembang pesat ” papar Tirtawan saat ditemui di Desa Bebetin Buleleng di Villa Manuk Sesa (16/2).

Anggota DPRD Bali asal Desa Bebetin, Kecamatan Sawan, Buleleng yang sering berani vokal berkomentar bahkan tidak tanggung-tanggung mengkritisi pemerintah dengan dasar yang kuat , bahkan juga tidak segan-segan memangkas dana Pilgub Bali tahun lalu. Tirtawan yakni bahwa Indonesia terutama Bali bisa memanfaatkan dan mengolah sampah selain menjadi pupuk juga bisa dijadikan sumber energy pembangkit listrik.

“Indonesia termasuk Bali didalamnya memiliki semua sumber energy tersebut. Saatnya Indonesia dan Bali khususnya hapuskan mafia energy dan harus lakukan revolusi energy,” desak Tirtawan yang kini maju lagi ke Renon dengan No 5 Caleg DPRD Bali dari NasDem Dapil Buleleng itu.

Vokalis gedung dewan Bali ini mendesak pemerintah baik Pusat dan Pemprov Bali untuk segera tinggalkan teknologi boros, teknologi yang menghasilkan polusi dan mahal.

“Tinggalkan teknologi boros, polusi dan mahal serta sangat terbatas. Bali harus segera kelola sampah dan gunakan sebagai pembagkit listrik , Geothermal, matahari sebagai sumber energy. Bali Clean, Bali Green, Bali Great,” pungkas Tirtawan pemilik Restaurant Warung Bambu Desa Pemaron.

Sebarkan Berita ini

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here