KLUNGKUNG, BERITADEWATA – PT LG Electronics Indonesia meresmikan sekaligus menyerahkan tiga perpustakaan ramah anak kepada tiga sekolah dasar di Kabupaten Klungkung, Bali, dalam rangka mendukung peningkatan minat baca dan literasi anak.
Ketiga sekolah yang menerima bantuan ini adalah SDN 2 Dawan Klod, SDN 2 Paksebali, dan SDN 1 Sampalan Klod. Peresmian dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional pada Kamis (24/7/2025).
Program ini merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan bertajuk “LG Loves Children”, yang menjadi salah satu pilar utama dalam program CSR LG Loves Indonesia.

Branch Manager Bali Area LG Electronics Indonesia, Sugito Puspo Aji, mengatakan bahwa melalui fasilitas ini, LG berharap dapat ikut berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang kritis dan terampil.
“Keberadaan perpustakaan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam jangka panjang, sesuai visi perusahaan, yaitu Better Life for All,” ujarnya dalam peresmian di SDN 2 Dawan Klod.
Ia juga menyampaikan bahwa LG siap mendukung permintaan Bupati Klungkung, I Made Satria, untuk menyediakan perpustakaan serupa di Nusa Penida.
“Ini merupakan langkah nyata dalam mendukung pembangunan karakter anak bangsa yang juga sejalan dengan dukungan pemerintah daerah,” tambahnya.
Direktur Eksekutif Yayasan Literasi Anak Indonesia (YLAI), Ni Ketut Ayu Sugati, menyatakan bahwa perpustakaan ramah anak harus memenuhi sejumlah kriteria, termasuk menciptakan ruang yang aman dan menyenangkan bagi anak untuk membaca.
“Fokus utama terletak pada fasilitas fisik, koleksi buku, program literasi, serta interaksi antara anak dan pustakawan. Semua ini kami terapkan dalam kemitraan bersama LG,” ujarnya.
Sebagai bagian dari dukungan fasilitas fisik, LG turut melakukan pengecatan ulang, perbaikan ruangan, hingga pemasangan wall panel berbahan daur ulang hasil kampanye “Better Life When We Recycle”, yang sebelumnya berhasil mengumpulkan lebih dari 2.000 kg pakaian bekas.
LG juga menyediakan meja dan tempat pensil berbahan plastik daur ulang, serta 150 unit tempat pensil yang dibagikan kepada para siswa di masing-masing sekolah sebagai edukasi lingkungan sejak dini.
Masing-masing perpustakaan juga dilengkapi dengan lebih dari 350 buku anak-anak, mulai dari buku cerita, bergambar, hingga buku bacaan berjenjang (A, B, C) yang sesuai untuk siswa kelas 1 hingga 6 SD. Jumlah ini merepresentasikan hampir 35 tahun kehadiran LG di Indonesia.
Untuk mendukung pengelolaan dan kegiatan perpustakaan, LG bekerja sama dengan YLAI memberikan pelatihan bagi guru melalui metode reading aloud, guna meningkatkan kemampuan membacakan buku secara menarik kepada anak-anak.
Ha Shang-cul, perwakilan manajemen CSR LG, menegaskan bahwa seluruh elemen ini disiapkan secara menyeluruh demi memenuhi standar perpustakaan ramah anak.
“Meski ini langkah kecil, kami menyadari pentingnya kontribusi berkelanjutan dalam pendidikan dan literasi anak di Indonesia. Kami pun tengah menyiapkan berbagai inisiatif sosial lainnya yang mendukung keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Klungkung, I Made Satria, menyambut baik inisiatif ini dan berharap program tidak berhenti di tiga sekolah saja.
“Anak-anak kini sudah sangat dekat dengan gawai. Kita perlu kembali menghidupkan budaya membaca. Saya harap perpustakaan seperti ini juga hadir di Nusa Penida, sebagai wilayah yang sangat membutuhkan,” katanya.