DENPASAR, BERITADEWATA – Puri Agung Denpasar Bali menfasilitasi natal bersama diaspora Bali bagi umat Kristen dan beberapa Ormas lainnya. Kurang lebih 400 orang dari berbagai diaspora dan Ormas memenuhi pendopo Puri Agung Denpasar untuk merayakan Natal bersama, Senin malam (13/12/2021).
Renungan Natal dibawakan oleh Pendeta Gilbert Lumoindong dengan santai dan ceria namun pesan kasih Natal begitu kental. Suasana Natal terasa hikmat dan penuh kekeluargaan.
Saat menyampaikan sambutan Raja Denpasar Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan mengatakan, pihak Puri sangat berbahagia mengikuti acara ini serta pesan Natal iman Kristen yang penuh Kasih. Penglinsir Puri Satria itu juga menyampaikan bahwa Puri Agung Denpasar mengayomi keberagaman dan acara Natal malam ini bagian dari wujud toleransi yang dijunjung oleh Puri.
“Kami juga terbuka bagi kelompok atau pemeluk agama lain untuk menggunakan tempat ini dalam kegiatan keagamaan. Pesannya itu penuh kasih dan sukacita,” ujarnya.
Menariknya, kepanitiaan acara ini datang dari berbagai agama. Mewakili panitia, Alit (beragama Hindu) Bali menghargai keberagaman, perbedaan dan ingin menunjukan kepada dunia bahwa Bali sangat toleran. Mewakili warga muslim Habib Hamid mengatakan, Bali ini pulau toleransi dan menerima perbedaan. “Kita bersyukur inilah bineka dan harmoni yang kita rasakan dalam acara ini,” ujarnya.
Puri Agung Denpasar sendiri adalah simbol toleransi dan keterbukaan bagi semua kelompok. Puri Agung Denpasar sendiri mengayomi dan melindungi semua perbedaan yang ada. Toleransi dan keberagaman benar-benar dijunjung tinggi oleh Puri. Hadir dalam acara ini anak-anak dan keluarga Puri Agung Denpasar, masyarakat diaspora serta anggota Ormas dan keluarga.
Acara ditutup dengan makan bersama semua hadirin.