BeritaDewata.com, Denpasar – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan mengajak peserta JKN-KIS se-Indonesia yang tergabung dalam Klub Program Pengelolaan Penyakit Kronis (PROLANIS) untuk membudayakan pola hidup sehat melalui peningkatan aktivitas fisik dalam acara Gebyar PROLANIS.
PROLANIS merupakan sistem pelayanan kesehatan dan pendekatan proaktif terhadap peserta JKN-KIS yang menderita penyakit kronis seperti Diabetes Mellitus dan Hipertensi, untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
“Melalui kegiatan Gebyar PROLANIS, kami ingin mempromosikan betapa murahnya dan mudahnya untuk menerapkan pola hidup sehat. Cukup dengan melakukan senam setiap pagi, kita sudah meningkatkan kebugaran dan sistem imun kita sehingga tidak mudah sakit. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berperilaku sehat sehari-hari, diharapkan jumlah peserta JKN-KIS yang sakit bisa menurun, sehingga pembiayaan pelayanan kesehatan dapat dialokasikan ke program promotif preventif untuk menjaga masyarakat yang sehat tetap sehat,” jelas Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya Amiarny Rusady melalui rilis yang diterima redaksi, Minggu (21/05/2017).
Acara Gebyar PROLANIS ini dimeriahkan oleh sejumlah rangkaian kegiatan seperti senam PROLANIS, edukasi kesehatan kepada masyarakat, pemeriksaan penunjang gratis bagi peserta PROLANIS, Best Practice Sharing, serta beragam kegiatan menarik lainnya. Adapun sasaran kegiatan tersebut meliputi 261 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 103 Klub PROLANIS, dan 2.288 peserta PROLANIS yang tersebar di 3 kabupaten/kota di wilayah KC Denpasar.
Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga kembali mempromosikan Mobile Screening sebagai salah satu fitur dalam aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang sangat berguna untuk mendeteksi risiko penyakit kronis sejak dini. Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di Google Play Store, kemudian melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. Setelah terdaftar dan mengklik tombol log in, peserta dapat memilih menu Skrining Riwayat Kesehatan. Kemudian, peserta akan diminta mengisi sejumlah pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta. Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu pula.
“Melalui aplikasi tersebut, kami berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan, sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun,”
Sampai dengan 12 Mei 2017, jumlah peserta JKN-KIS telah mencapai di wilayah KC Denpasar mencapai 1.398.184 jiwa. Dalam menyediakan pelayanan kesehatan, BPJS Kesehatan juga telah bekerja sama dengan 311 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri atas 44 Puskesmas, 157 Dokter Praktik Perorangan, 59 Klinik Pratama, dan 51 Dokter Gigi Praktik Perorangan. Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah bermitra dengan 23 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang di dalamnya mencakup 23 RS dan Klinik Utama, 7Apotek, dan 13 Optik.